Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JAWA Tengah (Jateng) masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem, dengan ancaman yang meluas ke 25 kabupaten/kota pada Minggu (21/4) dan Senin (22/4). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Jateng. "Cuaca ekstrem dipicu oleh beberapa faktor, antara lain aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di Indonesia, gelombang Rossby di Indonesia termasuk wilayah Jateng, dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (21/4).
Menurutnya, pada Minggu, sejumlah wilayah di Jateng berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem, termasuk Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Baca juga : Peringatan! BMKG Tetapkan 12 Provinsi Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem
Sementara pada Senin, setidaknya ada 25 kabupaten/kota yang terancam, dengan wilayah yang sama seperti pada Minggu, ditambah Sragen, Grobogan, Blora, dan sekitarnya.
"Ada peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan kilat serta angin kencang di beberapa wilayah di Jateng hingga 22 April 2024," tambahnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, puting beliung, hujan es, pohon tumbang, dan sambaran petir.
"Terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," pungkasnya. (Z-10)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved