Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
JAWA Tengah (Jateng) masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem, dengan ancaman yang meluas ke 25 kabupaten/kota pada Minggu (21/4) dan Senin (22/4). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Jateng. "Cuaca ekstrem dipicu oleh beberapa faktor, antara lain aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di Indonesia, gelombang Rossby di Indonesia termasuk wilayah Jateng, dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (21/4).
Menurutnya, pada Minggu, sejumlah wilayah di Jateng berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem, termasuk Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten dan Kota Magelang, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Baca juga : Peringatan! BMKG Tetapkan 12 Provinsi Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem
Sementara pada Senin, setidaknya ada 25 kabupaten/kota yang terancam, dengan wilayah yang sama seperti pada Minggu, ditambah Sragen, Grobogan, Blora, dan sekitarnya.
"Ada peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan kilat serta angin kencang di beberapa wilayah di Jateng hingga 22 April 2024," tambahnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, puting beliung, hujan es, pohon tumbang, dan sambaran petir.
"Terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," pungkasnya. (Z-10)
Banjir monsun telah menyapu bersih seluruh desa, memicu tanah longsor, dan menyebabkan banyak orang hilang.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa (19/8).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
DIREKTUR Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi di sekitar sesar aktif.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Kamis (12/8) pagi, ada 13 gempa susulan yang mengguncang wilayah Jawa Barat.
Gempa bermagnitudo 4,7 yang mengguncang Jawa Barat pada Selasa malam (20/8) dipastikan berasal dari aktivitas Segmen Citarum.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota masih diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca pada hari ini, Kamis 21 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 21 Agustus 2025. Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan dilanda hujan.
BMKG mencatat lima kali gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat sepanjang Rabu (20/8). Getarannya dirasakan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, hingga Bekasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved