Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Demak Berangsur Surut, 25 Ribu Warga Masih Mengungsi

Akhmad Safuan
21/3/2024 16:30
Banjir Demak Berangsur Surut, 25 Ribu Warga Masih Mengungsi
Sebanyak 25 ribu warga korban Banjir Demak masih mengungsi baik di Demak maupun Kudus.(MI/Akhmad Safuan)

BANJIR di Kabupaten Demak mulai surut, tetapi jalur pantura Demak-Kudus masih belum bisa dilalui kendaraan. Sekitar 25 ribu warga masih mengungsi baik di Demak maupun Kudus.

Meskipun banjir telah surut sedikit, jalur Pantura Demak-Kudus masih belum bisa dilewati kendaraan dari kedua arah. Kendaraan dari arah timur (Kudus) dan barat (Demak) masih harus menggunakan jalur alternatif melalui Jepara atau Grobogan.

Banjir di Demak disebut-sebut sebagai yang terburuk dalam 30 tahun terakhir dengan ketinggian air mencapai 30-300 centimeter. Sebanyak 25 ribu warga di 11 kecamatan mengungsi baik di Demak maupun Kudus. "Setelah penambalan tanggul selesai, pengeringan akan dipercepat, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari," kata Kepala BPBD Demak, Agus Nugroho Luhur.

Baca juga : Banjir di Demak dan Kudus Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah

Banjir yang melanda Demak membuat beberapa wilayah mulai surut dibandingkan sebelumnya. Termasuk perkotaan yang terendam akibat meluapnya Sungai Jajar dan Karanganyar karena jebolnya tanggul Sungai Wulan. "Volume air sungai mulai menurun sehingga air yang masuk ke kawasan Karanganyar juga berkurang," tambahnya.

Menurut Sugiono, seorang warga Karanganyar, tinggi air di rumahnya turun dari sekitar 2,3 meter menjadi 1-1,5 meter. Namun, warga masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka belum dapat ditempati.

Camat Karanganyar Demak, Ungguh Prakoso, menyatakan bahwa proses penambalan tanggul Sungai Wulan mengalami kesulitan karena derasnya air sungai tersebut. Meskipun demikian, pekerjaan tetap dilanjutkan dengan melibatkan alat berat dan personel TNI-Polri.

Proses penambalan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak masih berlangsung dengan melibatkan sekitar 100 personel TNI-Polri. "Penambalan tanggul dipercepat dengan pemasangan 15 tiang pancang untuk memperkuat tanggul agar tidak jebol lagi," kata Kepala BNPB, Suharyanto.

Selain memperkuat tanggul sungai, Suharyanto juga menyebut perlunya rekayasa cuaca. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diperpanjang hingga sepekan mendatang sesuai dengan perkiraan waktu penyelesaian penambalan sekitar lima hari. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya