Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
CUACA ekstrem masih berpotensi terjadi di 29 daerah di Jawa Tengah hingga Kamis (14/3). Sebanyak empat daerah berstatus siaga bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (13/3), hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terus terjadi hingga hari ini. Bahkan bencana angin puting beliung kembali merobohkan pohon peneduh di beberapa daerah yang mengakibatkan dua korban luka, setelah sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di Tanah Putih, Kota Semarang.
Beberapa petugas dari BPBD, relawan, PUPR Kota, dan Kabupaten Semarang terus melakukan pembersihan ruas jalan yang tertutup kibat pohon tumbang, Selasa (12/3) malam.
Baca juga : Cuaca Ekstrem Ancam Jateng, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
"Ada empat daerah siaga bencana yakni Jepara, Kota Pekalongan, Batang dan Pemalang akibat cuaca ekstrem melanda daerah itu," kata Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani Semarang, Ferry Oktarisa, Rabu (13/3).
Ancaman bencana akibat cuaca ekstrem, demikian Ferry Oktarisa, juga mengancam 29 daerah di Jawa Tengah hingga Kamis (14/3) yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota/Kab. Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, Pemalang dan Karimunjawa.
Berdasarkan satelit cuaca, lanjut Ferry, pontensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir terjadi cukup merata di daerah Pantura Barat, Pantura Tengah, Solo Raya, dan sebagian pantura timur, karena adanya tekanan rendah di wilayah Jateng dan Madden Julian Oscillation (MJO) berada di kuadrat 4.
Baca juga : Cuaca Ekstrem, Bencana Hidrometeorologi Ancam Jawa Tengah
"Hal ini mengakibatkan kontribusi pertumbuhan awan konfektif yang kuat di wilayah Jateng, hingga diminta warga berada di daerah itu waspada," tambahnya.
Selain bencana angin ribut, ungkap Ferry, potensi bencana banjir berasal dari luapan sungai diakibatkan hujan lebat secara intensif terus akan mengguyur puluhan daerah di Jawa Tengah tersebut, sehingga patut diwaspadai adalah tanggul kritis yang rawan jebol.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menurut Ferry Oktarisa, juga memperkirakan cuaca ekstrem terjadi hingga akhir Maret dan musim kemarau baru akan dimulai pada bulan April mendatang. (Z-3)
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
Ravidho Ramadhan menempuh program Doktoral di Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu menjadi doktor termuda
BRIN melalui Pusat Riset Geoinformatika bersama PT. Urban Spasial Indonesia mengembangkan pemanfaatan teknologi Light Decection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan kebencanaan.
Bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved