Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Eksekutif International Pediatrics Association atau Asosiasi Dokter Anak Sedunia Prof Aman Bhakti Pulungan menjelaskan terdapat beberapa tantangan pemberian imunisasi kepada anak dan salah satunya terkait kurangnya edukasi.
Tidak lengkapnya pemberian imunisasi rutin kepada anak mengakibatkan munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB). Cakupan imunisasi yang rendah di masyarakat sangat berpengaruh terjadinya kemunculan kasus.
"Indonesia masih menghadapi bermunculan KLB. Kita kan dengar KLB polio, kemudian difteri, campak, rubella, itu biasanya karena cakupan imunisasi yang masih rendah di masyarakat," kata prof Aman, Selasa (12/3).
Baca juga : Ulama Bisa Bantu Kampanye Imunisasi Anak
Berbagai faktor penyebabnya rendahnya imunisasi di antaranya adalah masyarakat kerap ragu soal imunisasi. Mereka mendengar informasi yang tidak benar di media sosial yang membuat anak tidak mendapatkan imunisasi.
"Saya kira memang tugas kita semua bagaimana tokoh masyarakat, dokter aktif di media sosial, kampanyekan informasi benar, sehingga masyarakat tidak ragu lagi. Misalnya ada sesi khusus tentang masalah halal dan haram, isu terus menerus tidak selesai," ujar dia.
Sehingga peran tokoh agama juga bisa memberikan edukasi yang informatif untuk menjelaskan masyarakat dari sudut pandangan agama.
"Tidak hanya Islam, agama-agama lain seperti apa imunisasi juga sangat membantu karena tidak ada satu agama pun yang menolak imunisasi. Keterlibatan ulama terhadap imunisasi penting sekali karena tanpa keyakinan akan keharusan imunisasi ada fatwa MUI, maka masyarakat akan tetap ragu-ragu soal itu," pungkasnya. (Z-6)
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved