Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH kapal tanpa nama ditangkap aparat kepolisian dari Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Kapal tersebut mengangkut bahan peledak.
Polisi mengamankan nakhoda kapal bernama Ahmad, 33, warga Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama enam anak buah kapal (ABK) yang seluruhnya berasal dari Bima. Enam ABK itu ialah Jakariah, 48, Erman, 30, Egi Saputra, 17, Yadin, 22, Faisal Maulana, 15, dan Zhaky Zhikry Zhuaril, 13, yang juga berstatus pelajar.
Direktur Polairud Polda NTT Kombes Irwan Deffi Nasution di Kupang, Rabu (28/2) menyebutkan kapal tersebut terpantau di Perairan Pulau Tala, tak jauh dari Pulau Komodo, Senin (26/2). Keberadaan kapal itu terpantau Kapal Patroli Pulau Padar milik Polairud.
Baca juga : Ditpolairud Polda NTT Diperkuat Dua Kapal Baru
Selanjutnya, sejumlah personel bersenjata mendekat mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Kapal Patroli Pulau Padar mendekat untuk melakukan pemeriksaan. Akan tetapi, kapal tersebut malah melarikan diri.
"Melarikan diri dengan cara menambah kecepatan kapal, sehingga dilakukan pengejaran. Tim melihat kapal membuang barang bukti ke laut dengan posisi 08°49'406" LS - 119°19'055" BT, team sempat berhenti untuk mengambil sebagian barang bukti yag jatuh," ujar Kombes Irwan Deffi Nasution.
Pengejaran hingga posisi koordinat 08°53'267" LS - 119°16'338" BT, kapal berhasil dekati. Seorang personil melompat ke atas kapal motor itu untuk mengambil alih kemudi.
Baca juga : Diduga Serangan Jantung, ABK Asal Filipina Dievakuasi dari Tengah Laut
Menurutnya, kapal tersebut sudah berhasil diamankan bersama barang bukti yakni satu jerken berkapasitas lima liter berisi serbuk putih diduga bahan baku bom ikan, empat buah kaca mata selam dua selang kompresor masing-masing 50 meter, dua buah dakor, satu perahu dayung bahan fiber bersama empat dayung kayu.
Kemudian enam buah serok atau waring, tiga korek api, tiga pasang sepatu katak, gabus sandal untuk tutup jeriken, enam baterai, kabel merah hitam 100 meter, satu unit genzet, 10 jeriken solar, satu Aki, satu unit komoresor, satu buah coolbox dan sembilan buah kaos tangan.
Menurutnya, nakhoda dan ABK diduga melanggar pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Senpi dan bahan peledak dgn acaman hukuman 20 tahun, seumur hidup atau hukuman mati. (Z-3)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Sebanyak 113 kapal perintis dioptimalkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran.
Setidaknya 12 orang pemudik yang berangkat menggunakan kapal menuju Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terpaksa hilang di perairan laut Lorens, Selasa (18/4).
Penumpang rela tidur di lantai kapal selama perjalanan untuk bisa berlebaran di kampung halaman
Direktur Pelni pantau langsung layanan penumpang kapal kelas ekonomi
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (19/4) dini hari atau H-3 lebaran 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved