Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CUACA di Padang belakangan ini mengalami fluktuasi yang signifikan, dengan hujan deras dan panas terik yang bergantian. Hal ini mengakibatkan banyak nelayan yang memutuskan untuk tidak melaut.
Namun, meskipun cuaca tidak menentu, sejumlah nelayan tetap memilih melaut demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Kami memahami bahwa nelayan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, keselamatan mereka di laut tetap menjadi prioritas utama," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Alfiadi, pada Jumat (23/2).
Baca juga : Cuaca Ekstrem Landa Kepulauan Riau, Aktivitas Laut Nelayan Terhambat
Pemerintah Kota Padang mengimbau seluruh nelayan untuk selalu berhati-hati saat melaut di tengah cuaca yang tidak bersahabat. Mereka diminta untuk membawa alat keselamatan diri yang lengkap, seperti pelampung, life jacket, dan alat komunikasi. Selain itu, penting juga untuk memeriksa kondisi fisik dan membawa perbekalan makanan yang cukup.
Meskipun musim penghujan dianggap waktu yang ideal untuk menangkap ikan karena jumlahnya yang lebih banyak, cuaca ekstrem juga dapat mengancam keselamatan nelayan.
Alfiadi menambahkan bahwa tingkat konsumsi ikan di Kota Padang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, konsumsi ikan mencapai 41,23 kg per kapita, meningkat menjadi 43,25 kg per kapita di tahun 2022, dan mencapai 45,58 kg per kapita di tahun 2023.
"Peningkatan konsumsi ikan ini mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan protein dari ikan," kata Alfiadi.
Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan nelayan, termasuk melalui pelatihan dan penyuluhan tentang keselamatan melaut, bantuan alat tangkap ikan, dan pengembangan pasar ikan. (Z-10)
Ia memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
rumah adat sumatera barat dengan ciri khas dan beberapa perbedaan dilihat dari desain serta karakteristik bangunan rumah adat
pakaian adat Sumatera Barat yang biasanya digunakan dalam acara tertentu maupun baju sehari-hari, memiliki ciri khas dan filosofi budaya yang kental
Makanan khas biasanya memiliki rasa, bahan, dan cara penyajian yang unik, dan sering kali memiliki resep turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi.
RATUSAN rumah berukuran mungil berjejer rapi menapak di punggung perbukitan di kaki Gunung Geulis Cimanggung, Sumedang Jawa Barat.
PEMERINTAH Kota Padang tidak mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan balimau.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Musim hujan dapat menjadi tantangan serius bagi kesehatan anak-anak. Cuaca yang dingin dan lingkungan yang lembab serta kotor meningkatkan risiko anak terinfeksi berbagai penyakit.
rumah adat Kalimantan Barat yang sangat banyak dengan berbagai ciri khas dan keunikan yang melambangkan budaya masyarakatnya
Berdasarkan analisis dan prediksi musim di wilayah Bandung Raya, BMKG Bandung menyebut, saat ini sebagian besar wilayah Jabar sudah memasuki awal musim kemarau
Barcelona U-18 melaju ke final IYC 2021 usai mengalahkan Bali United U-18 dengan skor 4-0, di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu (17/4).
BAKALcalon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan atau independen, Kun Wardana Abyoto, mengaku memiliki inovasi alat memindahkan awan untuk solusi banjir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved