Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENJELANG bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, harga beras IR 42 di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), mulai mengalami kenaikan sejak dua minggu terakhir. Bahkan kenaikan ini juga dirasakan pemilik usaha penggilingan padi.
Ety, 58, pemilik penggiling padi (huller) Padi Sabatang, mengatakan harga beras IR 42 saat ini mencapai Rp155 per karung (10 kg) atau naik Rp5 dari sebelumnya Rp150.
"Kenaikan harga beras sudah terjadi dua minggu lalu," kata Ety di Huler Padi Sabatang, Sungai Taruang, Bungo Pasang, Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (22/2).
Baca juga : Kota Padang Tetap Laksanakan Vaksinasi Covid Selama Ramadan
Ety menambahkan, harga beras Anak Daro juga mengalami kenaikan dari Rp155 menjadi Rp160 per karung (10 kg).
"Kami hanya menjual dua jenis beras, IR 42 dan Anak Daro. Kedua jenis beras ini hasil panen dari daerah Koto Tangah, Lubuk Minturun, dan sekitarnya," ujarnya.
Menurut Ety, meskipun harga naik, permintaan beras tetap stabil. "Biasanya berapa pun naiknya harga beras, tetap dibeli ibu-ibu. Hanya, ketika harga agak mahal, biasanya mereka membeli setengah karung saja," tuturnya.
"Bagi keluarga yang sudah terbiasa dengan beras IR 42 dan Anak Daro, mereka tetap membelinya. Ini masalah selera, karena mereka sudah terbiasa makan beras enak," imbuhnya.
Ety menduga naiknya harga beras ini disebabkan karena belum musim panen padi di Kota Padang. "Mungkin di toko-toko pengecer, harga beras lebih mahal lagi daripada di huller. Soalnya mereka membeli di huller atau didatangkan dari berbagai daerah di Sumatra Barat, ditambah dengan biaya pengirimannya," terangnya. (Z-2)
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
DISTRIBUSI beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh pemerintah mulai dilakukan sejak Juni 2025.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Sebanyak 150 siswa dari keluarga kurang mampu di Kota Padang, Sumatra Barat, akan mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat, yang akan diluncurkan secara nasional pada Senin, (14/7).
Kebakaran di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang menghanguskan 6 rumah yang dilalap sijago merah. Sebanyak 14 KK terdampak, dengan total kerugian ditaksir lebih dari Rp1 miliar.
PEMKOT Padang melalui Dinas Sosial setempat langsung bergerak cepat untuk menyerahkan bantuan kebutuhan dasar untuk enam Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Lubuk Begalung.
Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang.
Sebanyak 104 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan telah menyelesaikan musyawarah khusus kelurahan untuk pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih.
Adapun pejabat yang dinonaktifkan sementara antara lain Direktur RSUD Rasidin, Kabid Pelayanan dan Keperawatan, serta Kasi Pelayanan dan Kasi Keperawatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved