Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STOK beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog langka di pasar, Kota Bengkulu, Bengkulu. Kelangkaaan ini terjadi sebelum dan setelah pemilu.
Buyung, 52, pedagang beras, di Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, mengatakan stok beras SPHP yang didistribusikan Bulog langka di pasaran untuk kemasan lima kilogram. "Menjelang dan setelah pemilu beras SPHP memang hilang di pasaran sehingga mitra Bulog tidak lagi menjual beras tersebut," katanya.
Biasanya, lanjut dia, jika order pembelian masuk ke Bulog, satu hari pengajuan langsung ke gudang Bulog untuk mengambil beras. Sebelum membeli beras SPHP, pedagang sebagai mitra Bulog mengajukan pembelian beras.
Baca juga : Bulog Banyumas Lakukan Stabilisasi Harga Beras
Setelah pengajuan pembelian, keluar dropout atau DO dari Bulog untuk dilakukan pembayaran. Selanjutnya, DO keluar sehingga pedagang mengambil beras ke gudang Bulog.
"Biasanya stok beras selalu ada tetapi kenapa menjelang dan setelah pemilu stok beras tidak ada di pasaran," imbuhnya. Akibat beras SPHP tidak ada, kata dia, pedagang saat ini hanya menjual beras jenis premium yang terus naik.
Saat ini, beras yang dijual bukan beras SPHP melainkan beras dari Provinsi Lampung yang dijual Rp15 ribu per kilogram atau Rp25 per cupak dengan berat 1,6 kilogram.
Baca juga : Harga Beras Melejit, Pemkot Bandung Segera Adakan Operasi Pasar
Selain beras, minyak goreng merek Minyakkita untuk ukuran botol dan kemasan pouch satu liter hilang di pasar. Minyak goreng yang dijual pedagang saat ini merupakan minyak goreng merek lain bukan Minyakkita.
Minyakkita yang ada di pasar saat ini hanya kemasan bantal yang pasokannya terbatas. Hilangnya minyak goreng tersebut, akibat pasokan dari Bulog yang belum didistribusikan ke pasar. (Z-2)
Baca juga : Beras SPHP Bulog di Bengkulu Langka Sejak Sepekan Terakhir
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Ketiga WNA tersebut diperiksa penyidik setelah hebohnya warga menyaksijan vidio viral atas keributan terjadi di pasar tradisional tersebut,
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
SATGAS Pangan Polri bersama Badan Kebijakan Perdagangan (BKPN) Kementerian Perdagangan memonitor harga dan ketersediaan bahan pokok untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved