Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
STOK beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog langka di pasar, Kota Bengkulu, Bengkulu. Kelangkaaan ini terjadi sebelum dan setelah pemilu.
Buyung, 52, pedagang beras, di Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, mengatakan stok beras SPHP yang didistribusikan Bulog langka di pasaran untuk kemasan lima kilogram. "Menjelang dan setelah pemilu beras SPHP memang hilang di pasaran sehingga mitra Bulog tidak lagi menjual beras tersebut," katanya.
Biasanya, lanjut dia, jika order pembelian masuk ke Bulog, satu hari pengajuan langsung ke gudang Bulog untuk mengambil beras. Sebelum membeli beras SPHP, pedagang sebagai mitra Bulog mengajukan pembelian beras.
Baca juga : Bulog Banyumas Lakukan Stabilisasi Harga Beras
Setelah pengajuan pembelian, keluar dropout atau DO dari Bulog untuk dilakukan pembayaran. Selanjutnya, DO keluar sehingga pedagang mengambil beras ke gudang Bulog.
"Biasanya stok beras selalu ada tetapi kenapa menjelang dan setelah pemilu stok beras tidak ada di pasaran," imbuhnya. Akibat beras SPHP tidak ada, kata dia, pedagang saat ini hanya menjual beras jenis premium yang terus naik.
Saat ini, beras yang dijual bukan beras SPHP melainkan beras dari Provinsi Lampung yang dijual Rp15 ribu per kilogram atau Rp25 per cupak dengan berat 1,6 kilogram.
Baca juga : Harga Beras Melejit, Pemkot Bandung Segera Adakan Operasi Pasar
Selain beras, minyak goreng merek Minyakkita untuk ukuran botol dan kemasan pouch satu liter hilang di pasar. Minyak goreng yang dijual pedagang saat ini merupakan minyak goreng merek lain bukan Minyakkita.
Minyakkita yang ada di pasar saat ini hanya kemasan bantal yang pasokannya terbatas. Hilangnya minyak goreng tersebut, akibat pasokan dari Bulog yang belum didistribusikan ke pasar. (Z-2)
Baca juga : Beras SPHP Bulog di Bengkulu Langka Sejak Sepekan Terakhir
Pemprov DKI ingin memindahkan pedagang Pasar Hewan Barito. Namun, muncul polemik di mana sebagian pedagang pasar yang terletak di depan Taman Langsat itu menolak direlokasi.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Ketiga WNA tersebut diperiksa penyidik setelah hebohnya warga menyaksijan vidio viral atas keributan terjadi di pasar tradisional tersebut,
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, menjelaskan angka stunting di Kabupaten Tegal menunjukan trend penurunan meski relatif masih tinggi.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved