Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIGA pegiat konservasi Tambling Wildlife Nature Concervation (TWNC-Lampung), korban penyerangan oknum warga di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada malam menjelang pencoblosan pemilu (Selasa, 13/2) hingga hari ini masih dalam perawatan medis.
Media Relation Artha Graha Peduli —pengelola TWNC—, Puspita Rini menyatakan ketiga korban mengalami luka cukup serius.
“Akibat penyerangan tersebut, para korban mengalami luka yang serius dan hingga kini masih merasakan sakit yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto - Jakarta, untuk mendapatkan perawatan yang intensif dari dokter,” ujar Puspita melalui rilis AGP, hari ini.
Baca juga : Aksi Anarkisme Kelompok Warga Menyerang Pegiat Konservasi TWNC - di Tanggamus
Penyerangan berawal dari ulah sekelompok warga yang menggeber kendaraan roda dua di wilayah pemukiman warga Limus, Tanggamus. Karena ulah tersebut, J, warga setempat menanyakan mengapa mereka mereka hal tersebut. Hal tersebut ditanggapi dengan penyerangan oleh kelompok tersebut yang berakibat pada petugas TWNC, yakni J, O dan M mengalami sejumlah luka.
“Akibat peristiwa tersebut petugas di lokasi, selain tiga korban tidak melakukan hak mereka dalam Pemilu kemarin,” ujar Puspita Rini ketika dihubungi.
Diungkapkannya, korban merasa trauma dan pihaknya meminta pada penegak hukum untuk segera mengusut dan menangkap seluruh pihak yang melakukan penyerangan. Termasuk mengungkap oknum yang menghalang-halangi para korban untuk melakukan pencoblosan kemarin.
Baca juga : Bawaslu Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang Salah Satu TPS Bandar Lampung
Ia mengakui petugas sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat, namun mereka diintimidasi untuk tidak keluar lokasi dan tidak mengikuti proses Pemilu.
Atas insiden penyerangan ini, korban merasa trauma dan meminta pada penegak hukum untuk segera mengusut dan menangkap seluruh pihak yang melakukan penyerangan. Termasuk mengungkap oknum yang menghalang-halangi para korban untuk melakukan pencoblosan kemarin.
Menurut Puspita, jumlah petugas TWNC yang ketika itu bertugas sekitar 10 orang, di luar tiga korban luka. “Mereka terpaksa tidak ikut memilih karena khawatir ada penyerangan lagi.” (Ria/Z-7)
Delapan orang terluka dalam serangan dengan alat pembakar di aksi damai pendukung sandera Israel di Colorado. Pelaku berteriak "Bebaskan Palestina" saat menyerang.
Stasiun penelitian Sanae IV di Antartika, yang dikelola Afrika Selatan, diguncang dugaan penyerangan terhadap salah satu anggota tim.
A$AP Rocky dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan kasus penyerangan berat di Los Angeles pada 18 Februari.
Dua hakim senior Iran, Mohammad Moghiseh dan Ali Razini, ditembak mati seorang penyerang di Teheran dalam serangan terencana di dalam pengadilan.
Dalam video yang beredar, sekelompok orang bertindak anarkis menyobek backdrop, spanduk dan berteriak mengancam para peserta yang baru hadir.
Scotty McCreery, pemenang American Idol, menghentikan konsernya di Colorado State Fair setelah melihat seorang pria diduga menyerang seorang perempuan di antara penonton.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved