Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 326 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung Jawa Barat (Jabar) menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 2024 di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah disediakan di dalam lapas, yaitu TPS 905 dan 906.
Satu persatu napi kasus korupsi ke luar dari Blok Utara menuju TPS, yang berada di halaman dalam Lapas untuk melakukan pencoblosan.
Dari sejumlah napi korupsi, terlihat mantan ketua DPRD, Setya Novanto bersama napi lain ke luar blok untuk mencoblos. Setya Novanto, terlihat keluar blok sambil menebar senyum, menggunakan kaos berkerah warna hitam dan sepatu putih. Ia terlihat mengantre terlebih dahulu bersama narapidana lainnya sebelum menuju ke TPS 905.
Baca juga : Ribuan Warga Binaan Lapas Jatim Salurkan Hak Suara Pemilu 2024
Selain Setya Novanto, terlihat pula mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Djoko Susilo.
Kepala Lapas Sukamiskin, Wachid Wibowo, memastikan seluruh warga binaan yang memiliki hak pilih dapat menggunakannya. Sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT), ada 326 orang yang mengikuti pencoblosan di 2 TPS.
Berdasarkan keputusan hakim, semua warga binaan di Lapas Sukamiskin memiliki hak pilih penuh pada pemilu kali ini.
Baca juga : 16.094 TPS Rawan di NTT Berpotensi Hambat Pemungutan Suara Pemilu 2024
"Tidak ada yang dicabut hak pilihnya. Kami mengimbau para napi untuk menggunakan hak pilih mereka dengan penuh tanggung jawab dan kami ingin mereka menggunakan hak pilihnya untuk menentukan masa depan bangsa," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, proses pencoblosan di Lapas Sukamiskin berjalan lancar dan tertib. Petugas KPPS dan Lapas Sukamiskin, bekerja sama untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pemungutan suara.
Perhitungan suara di TPS 905 dan 906 Lapas Sukamiskin, akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dan hasilnya akan diumumkan setelah semua suara dihitung.
Baca juga : Bawaslu DIY: Masih Ada Potensi Ketidaknetralan di TPS
Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar, Andika Dwi Prasetya, mengatakan total ada 20.863 warga binaan yang akan mencoblosnya di 89 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sejumlah rutan dan Lapas di Jabar.
Ribuan warga binaan tersebut terdiri dari DPT, DPTb, hingga DPK. "Untuk total DPT ada sebanyak 11.259 orang, DPTb ada 7.585 orang dan DPK ada sebanyak 2.019 orang," terangnya.
Dari jumlah tersebut lanjut Andika, ada juga beberapa warga binaan yang tidak bisa menggunakan hak suaranya. Hal itu ada disebabkan beberapa faktor lainnya.
Baca juga : NasDem Siapkan Ribuan Saksi untuk Kawal Kemenangan Suara Amin di Babel
Seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak valid. Ada juga persoalan tidak terakomodirnya semua usulan WBP dari UPT Pemasyarakatan untuk masuk ke dalam DPT dan DPTb.
"Proses pemungutan suara di rutan dan lapas di Jabar, akan turut melibatkan unsur kepolisian, TNI, KPU, dan Bawaslu. Kami sudah membentuk tim pengamanan internal yang terdiri 10 orang personel, dengan tugas pengamanan pra Pemilu, pada saat Pemilu dan pasca-Pemilu," tuturnya. (Z-4)
Baca juga : Lapas Salemba Berencana Dirikan 7 TPS
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
Bantuan ini fokus pada pengembangan perpustakaan, ruang kunjungan, serta tempat interaksi yang dirancang untuk mendukung pembinaan, pendidikan, dan interaksi sosial warga binaan.
Kalapas Sukamiskin, Elly Yuzar, mengatakan tidak ada perselisihan antara Setnov dengan Nurhadi, tetapi hanya ada perbedaan komunikasi yang tidak nyambung.
Sejumlah tokoh menyambut Anas, di antaranya Ketua NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, Ketua Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suadika dan mantan Menteri BUMN Laksamana Sukardi.
Setnov diketahui kembali ke Lapas Sukamiskin sejak Minggu (14/7), ia pun kini berubah penampilan dengan jenggot barunya
Bapas Bogor menilai perilaku Setnov selama menjalani sanksi penahanan satu bulan di Lapas Gunung Sindur, telah berperilaku baik dan memiliki itikad untuk tidak mengulangi kesalahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved