Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Imlek, Harga Beras Naik di Pasar Gedhe Klaten

Djoko Sardjono
04/2/2024 16:30
Jelang Imlek, Harga Beras Naik di Pasar Gedhe Klaten
Pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten(MI/Djoko Sardjono)

HARGA beras di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, belum menunjukkan tren penurunan meski beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) terus digelontorkan ke pasar tradisional.

Sementara itu, menjelang Tahun Baru Imlek 2575 harga sejumlah bahan pokok kebutuhan sehari-hari lainnya fluktuatif, terutama komoditas cabai, bawang, telur, dan daging ayam broiler.

Pantauan di Pasar Gedhe Klaten, Minggu (4/2), harga beras medium dan premium mengalami kenaikan. Di pedagang beras medium dijual Rp15.000 per kg dan premium Rp16.500 per kg.

Baca juga : Harga Beras Mahal, Pedagang di Pasar Gedhe Klaten Keluhan Pembeli Sepi

“Harga beras masih mahal, meski di pasar ini terus digelontor beras SPHP dari Perum Bulog, dengan harga Rp54.000 per pack lima kilogram atau Rp10.900 per kg,” kata Sunarti, pedagang.

Kenaikan harga beras dibenarkan Arny, pedagang sembako. Beras medium kemasan lima kilogram sekarang Rp75.000 dan premium Rp85.000, masing-masing naik Rp5.000 per pack.

“Beras di pasar mahal karena harga di penggilingan juga sudah tinggi. Kita jual beras ini hanya ambil untung Rp1.200 per kg, belum dihitung biaya plastik dan angkutan,” katanya.

Baca juga : Harga Beras Bertahan Tinggi di Pasar Gedhe Klaten

Adapun harga bahan pokok lainnya, seperti cabai besar stabil Rp70.000 per kg, cabai rawit merah juga stabil Rp40.000 per kg, dan cabai keriting naik Rp5.000 menjadi Rp55.000 per kg.

Lantas, bawang merah naik Rp2.000 menjadi Rp32.000 per kg, bawang putih juga naik dari Rp38.000 menjadi Rp40.000 per kg, telur Rp26.000 per kg, dan daging ayam stabil Rp32.000 per kg.

“Kalau harga daging sapi hasil rumah potong hewan (RPH) Klaten stabil Rp120.000 per kg. Harga daging ini bertahan sejak usai Hari Raya Lebaran 2023 sampai sekarang,” kata Slamet, pedagang. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya