Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Polres Sikka Larang wartawan Liput Kapolda NTT saat Beri Arahan ke Personel Polres

Fransiskus Gerardus Molo
23/1/2024 20:50
Polres Sikka Larang wartawan Liput Kapolda NTT saat Beri Arahan ke Personel Polres
Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga saat diwawancara awak media di halaman gedung Sikka Convention Center (SCC).(MI/Fransiskus Gerardus Molo)

SEJUMLAH wartawan dilarang meliput saat Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga memberikan arahan kepada personil Polres Sikka. Peristiwa itu bermula ketika wartawan sikka hendak meliput Kapolda Daniel di gedung Sikka Convention Center (SCC), Selasa (23/1).

Tak lama berselang, Kasi Propam Polres Sikka, Iptu Frans Somba Say meminta para wartawan keluar dari ruangan. 

"Bapak, kakak dong keluar dulu, diluar saja e," ucap Iptu Frans dengan nada mengusir awak media keluar dari gedung SCC.

Baca juga : Masih Terdampak El Nino, Harga Beras di Kupang Naik jadi Rp17 Ribu Per Kilogram

Karel Pandu, salah seorang wartawan mengaku kecewa, sebab sehari sebelumnya Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto telah memberitahukan kepada awak media untuk berkenan hadir meliput kegiatan tersebut.

"Kita sangat sayangkan sikap Kasie Propam tersebut. Padahal kita diundang secara resmi oleh Kasie Humas Polres Sikka untuk meliput seluruh rangkaian kegiatan kunjungan Kapolda NTT. Tapi kenapa kita diusir saat ambil gambar dalam gedung SCC," ujar Karel dengan nada kesal.

Baca juga : Pengungsi Gunung Lewotobi Tinggalkan Pengungsian untuk Cek Rumah dan Ternak

Menurutnya, pengusiran terhadap sejumlah wartawan itu tanpa ada penjelasan atau alasan yang mendasar.

"Kalau disuruh keluar, mestinya Kasie Propam harus menjelaskan kepada kita, alasannya apa. Karena kita diundang secara resmi oleh Polres Sikka," kata Karel.

Terkait pengusiran wartawan , Kapolda NTT, Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian silaturahmi dengan seluruh anggotanya. 

Dia ingin memberikan motivasi kepada seluruh anggota agar tetap semangat melaksanakan tugas pengamanan pemilu sehingga bisa berjalan dengan baik. 

"Mereka bisa all out siap secara mental, secara fisik, secara sarana prasarana untuk mengawal pemilu," ujarnya kepada wartawan di SCC.

Daniel mengatakan, tidak ada hal khusus yang disampaikan dalam kegiatan itu. Ia hanya ingin bicara secara internal dengan anggotanya. Mungkin ada hal yang ingin disampaikan oleh mereka.

Itulah sebabnya, Daniel tidak menginginkan kegiatan di dalam gedung itu diliput. Daniel berjanji, akan menyiapkan waktu khusus bertemu awak media. 

"Bukan masalah politik, bukan masalah apa, tapi saya pengen dengar keluhan-keluhan secara pribadi dari mereka. Apa masalah keluarga atau apa sehingga mereka tidak terganggu dalam pelaksanaan tugas pengamanan pemilu, berkaitan dengan tugas pekerjaan," pungkasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya