Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MUSIM buah durian yang membanjiri sejumlah daerah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) khususnya di Kabupaten Bangka menyisakan persoalan. Pasalnya dalam sehari volume sampah yang dihasilkan dari buah berduri tersebut mencapai 8 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ismir Rachmaddinianto mengatakan, ada tiga hal yang mempengaruhi bertambahnya volume sampah di Bangka. Ketiga hal itu, dijelaskan Ismir, pertama adalah musim buah buahan, kedua saat Libur dan terakhir kondisi cuaca hujan seperti saat ini.
"Kalau untuk libur sudah selesai, nah saat ini musim buah durian, sampah durian setiap hari membludak,"kata Ismir. Senin (22/1).
Baca juga: Festival Durian Di Pekalongan Ricuh, Puluhan Warga Runtuh
Ia menyebutkan dalam sehari di musim buah durian, volume sampah yang dihasilkan cukup banyak mencapai satu truk. "Truk sampah kita itu memuat 8 ton, jadi sehari sampah kulit durian ini mencapai 8 ton," ujarnya.
Ia mengaku ada beberapa cara untuk mengola sampah durian ini, seperti menjadikan pupuk kompos dan briket. Hanya saja hal itu belum bisa terlaksana.
"Kalau untuk kompos ini kulit durian harus di cacah dulu. Nah mesin kita tidak sanggup karena kulitnya tebal, sedangkan untuk brecket kita belum ada teknologinya," ungkap dia.
Baca juga: Ini Asal-Usul Batik Durian, Batik Khas Lubuklinggau
Terkait masalah kompos ini, pihaknya juga sudah mencoba untuk berkoordinasi dengan UBB. "UBB bisa menyediakan mesin pencacah, tapi sayang kapasitasnya sedikit, sehingga belum bisa pakai karena tidak sebanding dengan volume sampah durian," terangnya.
Karena berbagai persoalan itu, untuk sementara, lanjutnya kulit durian 8 ton perhari ini dibuang langsung di TPA kenanga, tanpa di olah terlebih dahulu. Ia menambahkan TPA di Bangka luasanya mencapai 4,5 hektar dan mampu menampung sampah hingga 20 tahun.
"TPA kita memang masih sanggup menampung, tapi kita sudah mengajukan untuk perluasan lagi 20 hektar, jadi kalau untuk sampah TPA kita masih aman, termaksut TPA yang di Belinyu," ucap dia.(Z-10).
Sudah ada dua negara yang tertarik atau berminat untuk membuka penerbangan langsung ke Belitung, yakni dari Singapura dan Malaysia
Event ini menurutnya merupakan satu-satunya event kepariwisataan Bangka Belitung yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
Sekjen PB ISSI, Parama Nugroho, Tour of Kemala diproyeksikan untuk menjadi agenda kegiatan tahunan untuk dilakukan di berbagai wilayah Indonesia
Lonjakan penumpang sudah terjadi sejak Rabu (27/3) dengan jumlah penumpang 3.500-4.000 orang.
DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Optimis para petahana yang mendapatkan rekomendasi calon kepala daerah akan berjaya di Pilkada serentak nanti.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung Osykar meyakini calon tunggal lawan kotak kosong tidak akan menyurutkan semangat para pemilih untuk berpartisipasi.
Selain tidak membuang sampah, para siswa sekolah dasar diajak untuk tidak menambah sampah dengan cara membawa botol minum sendiri.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
MOTIF bunga pada model fesyen memang cukup banyak digandrungi di modest fashion. Selain itu, warna pastel dan warna monokrom juga merupakan salah satu pilihan outfit yang cukup digemari
Intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari ini telah menyebabkan sampah kiriman dari Sungai Citanduy berserakan di pantai barat.
Kebakaran itu menyebabkan pengelola TPA menutup sementara pembuangan sampah ke lokasi. Akibatnya, tumpukan sampah pun berserakan di banyak objek wisata.
Seorang warga membuang sampah yang dibungkus dalam beberapa kantong plastik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved