Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Riau Makin Parah, 25 Kendaraan Mogok dan Terguling di Pelalawan

Rudi Kurniawansyah
12/1/2024 19:25
Banjir Riau Makin Parah, 25 Kendaraan Mogok dan Terguling di Pelalawan
Salah satu kendaraan besar yang terguling akibat kian tingginya debit air di Pelalawan.(Polres Pelalawan)

BANJIR yang merendam jalan lintas timur (Jalintim) Sumatra persisnya Kilometer (KM) 75 hingga KM 84 Kabupaten Pelalawan, Riau, kian parah.

Sebanyak 20 kendaraan besar mogok dan 5 kendaraan lainnya terguling akibat kian tingginya debit air yang mencapai 1,3 meter atau setinggi dada orang dewasa.

Kapolres Pelalawan Ajun Komisaris Besar (AKB) Suwinto kepada Media Indonesia mengatakan, kondisi meningkatnya debit air di Jalintim terjadi pada sepanjang Kamis (11/1) malam hingga Jumat (12/1) pagi. 

Baca juga : BPBD Riau Distribusikan 12 Perahu Karet untuk Daerah Terdampak Banjir

Pihaknya bersama Bupati Pelalawan Zukri Misran, dan Dandim Pelalawan turun langsung melakukan peninjauan dan evakuasi para pengendara yang terjebak banjir sepanjang malam dan dini hari itu.

"Ada 10 orang termasuk anak-anak yang kita evakuasi dari lokasi banjir di Jalintim. Untuk 20 kendaraan yang mogok dan 4 atau 5 kendaraan yang terguling kita geser ke pinggir supaya tidak menghalangi jalan," kata Suwinto, Jumat (12/1).

Baca juga : Hujan Deras Seharian Buat Kota dan Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Ia menjelaskan, selama sekitar 2 pekan banjir di Jalintim, Polres Pelalawan menurunkan sebanyak 3 regu atau 90 personel petugas polisi yang berjaga di lokasi banjir Jalintim. 

Selain itu ditambah lagi sebanyak 50 personel bantuan dari Polda Riau. Para petugas kepolisian itu bertugas secara bergantian selama 24 jam untuk mengawal sistem buka tutup arus kendaraan di lokasi banjir Jalintim.

"Kalau saya pribadi menyarankan dan mengimbau agar pengendara tidak melewati Jalintim Pelalawan dan lebih baik memilih melewati jalan kering tidak banjir di jalur lintas tengah (Jalinteng) Sumatra di Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi. Karena saat ini waktu tempuhnya juga sama menjadi sekitar 8 jam dari Pekanbaru," ungkap Suwinto.

Ia menegaskan, strategi buka tutup arus kendaraan selama 1 jam atau 30 menit akan terus dilakukan di Jalintim Pelalawan selagi masih bisa dilewati oleh kendaraan besar. Namun apabila jalan lintas utama Sumatra itu tidak memungkinkan lagi untuk dilewati kendaraan maka mau tidak mau harus ditutup sementara.

"Jadi bila tidak bisa lagi sama sekali untuk dilewati kendaraan besar maka opsinya mungkin ditutup sementara. Saat ini dengan ketinggian air 1,3 meter di KM 83-84, mobil besar masih bisa lewat," ungkapnya.

Selain memfokuskan penanganan banjir di Jalintim, lanjutnya, pihaknya juga melakukan upaya bantuan sosial (Bansos) dan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di daerah-daerah terisolir di Pelalawan.

"Kemarin bersama Satpolair Polres Pelalawan, kami berhasil mengevakuasi sepasang lansia (Lanjut Usia) yang terjebak banjir di daerah terisolir. Kakek berusia 71 tahun dan Nenek 64 tahun, kami evakuasi ke lokasi yang aman," pungkasnya.(Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya