Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 12 perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah didistribusikan ke kabupaten dan kota terdampak banjir. Perahu karet tersebut digunakan untuk evakuasi masyarakat korban banjir.
"Perahu karet kita sudah habis semua didistribusikan ke daerah. Sebenarnya BPBD kabupaten dan kota juga punya perahu, tapi perahu mereka juga habis," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau M Edy Afrizal, Kamis (11/1).
Edy mengaku, saat ini pihaknya maupun BPBD kabupaten dan kota mengalami keterbatasan perahu karet. Hal ini karena wilayah terdampak banjir cukup banyak.
Baca juga : Banjir Terjang 10 Wilayah di Riau, Gubernur Terbitkan 11 Instruksi
Baca juga : Tasikmalaya Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024
"Tapi kita juga sudah minta ke TNI AL untuk mendukung daerah yang kekurangan perahu karet. Kemudian saya juga sudah bicara ke Basarnas dan Tagana Dinas Sosial Riau, TNI AU dan Polairud Polda Riau. Intinya mereka siap membantu perahu karet untuk mendukung daerah evakuasi korban banjir," ujarnya.
Edy mengungkapkan, jika BPBD Riau memiliki 15 unit perahu karet. Di mana 12 perahu telah didistribusikan ke daerah terdampak banjir.
"Jadi sekarang yang standby di kantor tinggal tiga perahu untuk antisipasi banjir di Pekanbaru, yang 12 perahu sudah didistribusikan ke daerah. Bahkan Tagana juga sudah mendistribusikan perahu ke daerah banjir," pungkasnya.(Z-4)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan petugas masih mengevakuasi masinis yang terjepit dalam tubuh kereta.
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Basarnas masih berupaya melakukan evakuasi gerbong kereta KA Turangga Turangga relasi Surabaya Gubeng Bandung dan Commuter Line Bandung Raya.
Petugas berhasil mengevakuasi lokomotif KA Turangangga dan lokomotif commuter line Bandung Raya (Baraya) tengah malam dan langsung memperbaiki rel untuk bisa kembali dilalui.
HUJAN deras yang terjadi sejak Kamis, (11/1) siang membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar), kembali terendam banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved