Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOMANDAN Kodim (Dandim) 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi merasa menjadi korban hoaks dan propaganda negatif atas munculnya spanduk kampanye bergambar dirinya bersama pasangan calon Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan tulisan narasi' Selamat Dan Sukses' .
Spanduk menghebohkan itu terpasang di tengah sawah di Dukuh Ngumpul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (9/2). Slamet Riyadi mengaku baru tahu setelah dikabarkan Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.
"Jadi pada Selasa 9 Januari 2023, sekira pukul 06.30, Kapolres Sukoharjo menyampaikan informasi kepada saya, bahwa Panwascam Bendosari mendapatkan laporan dari masyarakat, telah ditemukan APK, spanduk berisi foto saya, Dandim Sukoharjo berdampingan dengan salah satu paslon, capres dan cawapres di area persawahan di Dukuh Ngumpul," ujar Slamet Riyadi dalam jumpa pers bersama Ketua Bawaslu Sukohanrjo, Rohmat Basuki di Sukoharjo, Kamis petang (11/1).
Baca juga : Bawaslu tidak Serius Tangani Kecurangan Pemilu
Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi (tengah) menggelar jumpa pers, Kamis (11/1), bersama Ketua Bawaslu Sukoharjo Rohmat Basuki dan Kapolres AKBP Sigit untuk klarifikasi munculnya spanduk bergambar foto Dandim Sukoharjo bersanding Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. ( MI/Widjajadi )
Dia pun bergerak cepat memerintahkan anggota untuk berkoordinasi dengan pihak Bawaslu untuk menindaklanjuti temuan itu, dan juga memerintahkan anggota untuk patroli bersama dengan sentra Gakkumdu, untuk kemungjinan adanya temuan lain.
Selain itu ia bersama Kapolres Sigit mendatangi Ketua Bawaslu Sukoharjo Rohmat Basuki, untuk menyampaikan klarifikasi atas kasus spanduk yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dan yang sangat merugikan dirinya sebagai Dandim Sukoharjo dan juga TNI, khususnya TNI AD.
Ia menegaskan, dirinya sama sekali tidak pernah menyuruh siapapun, untuk membuat atau memasang spanduk bergambar foto dirinya berdampingan dengan paslon capres-cawapres Prabowo - Subianto, dengan narasi ' Selamat dan Sukses'
Ia meyakini, spanduk tersebut berisi fitnah, dan merupakan hoaks berikut propaganda negatif yang sengaja diciptakan oknum tidak bertanggungjawab.
"Tujuannya jelas mendiskreditkan atau memojokan saya selaku Dandim Sukoharjo, dan institusi TNI, untuk menggiring opini, dan menciptakan kondusivitas yang tidak sehat, yang memecah belah anak bangsa untuk saling mencurigai khusus di Sukoharjo," sergah dia.
Karena itu, dirinya meminta kasus spanduk kontroversi itu harus sitangani serius oleh Gakkumdu (Penegak Hukum Terpadu) Pemilu, yang terdiri atas Polri, Kejaksaan dan Polri.
"Lebih dari itu, saya menegaskan bahwa saya bersama anggota jajaran masih tetap memegang teguh netralitas TNI. Kasus ini saya serahkan sepenuhnya kepada lembaga Gakkumdu," tukas Slamet .
Menurut dia, TNI adalah alat negara yang profesional dan netral dan tidak berpolitik praktis, baik langsung maupun tidak. Levih dari itu TNI fokus kepada menjaga kedaultan dan keutuhan NKRI dan keselamatan tumah darah Indonesia.
Sementara itu Ketua Bawaslu Sukoharjo Rohmat Basuki mengatakan, pihaknya sejauh ini masih menelusuri dan belum bisa menemukan orang yang memasang spanduk bergambar Dandim Sukoharno Letkol Czi Slamet Riyadi bersanding dengan Paslon 02, Prabowo Subianto - Gibran Rskabuming Raka. " Bawaslu masih menelusuri," kata dia. (Z-4)
Penertiban ini dilakukan sebagai langkah menciptakan suasana yang tertib dan damai,
KPU Kota Bandung setidaknya membutuhkan waktu dua hari untuk menurunkan semua alat peraga kampanye (APK) Pilwakot Bandung dan Pilgub Jawa Barat (Jabar).
Bawaslu harus peka dan jangan melulu menunggu kondisi laporan dari masyarakat.
KETUA Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah mengatakan akan memperketat pengamanan terkait dengan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dibawa oleh pendukung
Warga Purwokerto mengeluhkan terdapat banyak Alat Peraga Kampanye (APK) pilkada yang melanggar aturan. APK dipasang menempel di tiang listrik dan dipaku dipohon.
Alat peraga kampanye pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bekasimerusak lingkungan karena dipasang tidak sesuai ketentuan antara lain dipaku di pohon.
Alat peraga kampanye seperti baliho yang menjadi sampah visual selama masa kampanye beberapa waktu terakhir turut memberikan dampak negatif pada lingkungan.
Sekitar 1.183 simpul relawan dari berbagai daerah telah mengonfirmasi bahwa anggota mereka bersiap diri untuk jalan kaki jarak jauh untuk me.madati JIS saat kampanye akbar Anies-Muhaimin.
Akibat membeludaknya pemesan tiket Kumpul Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2), muncul pesan untuk mengantre hingga beberapa jam.
Masa kampanye Pemilu 2024 akan dimulai pada 28 November 2023.
LOGISTIK pemilu tahap pertama sudah tiba di 16 dari 22 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved