Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ALAT peraga kampanye pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bekasimerusak lingkungan karena dipasang tidak sesuai ketentuan antara lain dipaku di pohon. Hal itu menjadi sorotan tokoh masyarakat terkait banyak temuan banyaknya alat kampanye yang dipaku di pohon. Hal itu disampaikan Aktivis Tata Kota dan Lingkungan dari kalangan akademisi Ciwandi.
"Cara kampanye dengan merusak pohon ini sangat memprihatinkan. Pohon itu makhluk hidup, kalau makhluk hidup diganggu dengan kondisi dipaku-paku tentu bisa merusak," ujar dia seperti dikutip dari Antara, Senin (28/10).
Ia juga menjelaskan bahwa pemasangan APK di pohon dengan cara dipaku bisa merusak sirkulasi udara, menghambat transportasi air dan nutrisi serta mempengaruhi pertumbuhan hingga kesehatan pohon. Pepohononan, sebuat dia, bisa mati apabila terlalu banyak dipaku. Padahal, untuk bisa menanam pohon hingga besar, membutuhkan waktu lama. Ia mengkritik calon pemimpin daerah yang tidak memberikan contoh baik.
"Karena pohon harus dijaga, sama hal menjaga lingkungan," cetusnya.
Di lapangan, ujar dia, banyak ditemukan APK yang terpaku di pohon dengan ukuran bervariasi mulai kecil hingga besar baik di kompleks perumahan maupun sepanjang jalan Negara dari wilayah perbatasan Kabupaten
Bekasi dengan Kota Bekasi sampai Kabupaten Karawang. Tidak hanya dipaku di pohon, banyak APK juga terpasang di tiang listrik hingga fasilitas penerangan jalan umum maupun taman di sepanjang jalur tersebut.
Pengurus rukun tetangga Dedi mengeluhkan kondisi tersebut sebab selain bisa merusak pohon juga mengganggu kenyamanan dan keindahan terlebih APK yang terpasang di area publik seperti taman kota.
"Dilihat di bundaran taman kota penuh poster spanduk calon. Pemandangan jadi kumuh, terus banyak juga yang ditempel di pohon dan tiang lampu," keluhnya. (Ant/H-3)
Dalam beberapa dekade terakhir, perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan semakin meningkat, dan sektor farmasi tidak terkecuali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved