Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MEMASUKI hari kampanye kampanye Pemilu 2024 ke-43, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan pertemuan dengan petani bawang sekaligus ikut panen bawang merah di Desa Kertabesuki, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1).
Pertemuan antara Ganjar dengan petani bawang diawali dengan dialog di tengah sawah. Ganjar bertemu dengan seorang petani bawang bernama Ratmi.
Kepada Ganjar, wanita asli Brebes ini mengungkapkan keluhannya agar pupuk bisa didapatkan dengan mudah dan bisa dibeli dengan harga terjangkau. Apalagi, ketika para petani sedang panen bawang, tapi tidak laku untuk dijual.
Baca juga : Pemerintah Jaga Stok Pupuk dengan Harga Terjangkau untuk Petani
“Biar obat garam turun, agar petani kaya dulu lagi. Harga stabil jangan mahal,” kata Ratmi saat berdialog dengan Ganjar.
Baca juga : Sambangi Petani Blora, Ganjar Tawarkan Solusi Pupuk Subsidi
Karena itulah, Ratmi pun mendukung wacana Ganjar yang ingin memperbanyak kuota pupuk subsidi saat menjadi Presiden 2024 nanti.
“Biar petani makmur, jadi bagus,” tutur Ratmi.
Sementara, Ganjar menyatakan persoalan pupuk masih menjadi keluhan yang didapatkannya saat bertemu dengan petani di Brebes.
“Ya hari ini di Brebes kita temukan nomor satu, masih utama petani semua sudah menjerit pupuknya kurang,” kata Ganjar.
Dikatakan Ganjar, untuk sekarang ini pupuk subsidi kuota nya memang dikurangi jumlahnya. Sehingga saat bertemu dengan petani di semua wilayah pun keluhannya kepada dirinya sama yaitu sulit mendapatkan pupuk.
“Maka sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan. Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk, plis bantu yuk, saya punya data kartu tani itu bukan kartunya loh, itu adalah database petani siapa yg berhak mendapatkan pupuk, ini sama seperti BLT PKH dan sebagainya apakah tepat sasaran,” jelas Ganjar.
Capres dari PDIP ini pun berjanji kala menjadi Presiden akan memperbaiki hal tersebut. Mulai dari distribusi pupuk yang harus merata dan tepat sasaran melalui ‘KTP Sakti’.
“Maka ini cerita ketidaktepatan sasaran sehingga mereka protes, meskipun tentu saja kita minta kepada petani agar penggunaan pupuk tidak berlebihan, karena kalau berlebih tanahnya rusak dan keras sekali,” jelas Ganjar.
Tak sekedar soal pupuk, Ganjar juga mendapatkan keluhan dari petani mengenai harganya jual yang turun. Berikutnya terkait masalah air yang di mana para petani kerap mengalami kesulitan di musim kemarau.
“Ini cara kawan-kawan tim saya untuk mengecek. Mudah-mudahan untuk inventarisasi problem yang muncul dari masyarakat,” pungkas Ganjar. (Z-8)
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
PT Pupuk Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran Koperasi Desa Merah Putih.
Dari uji kesiapan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi penyalur pupuk subsidi di wiilayah amatan, diperoleh hasil sebanyak 79,6% Gapoktan dinilai belum siap.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan HET.
PEMKAB Lamongan, Jawa Timur, turut melaksanakan gerakan tanam padi serentak bersama 14 provinsi di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Lamongan, Rabu (23/4).
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved