Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CALON presiden Ganjar Pranowo berziarah ke makam Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau lebih dikenal dengan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua di di komplek Masjid Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12) malam.
Keturunan Guru Tua, Habib Hasan bin Idrus Al Habsyi mengatakan ziarah yang dilakukan Ganjar merupakan suatu bentuk penghormatan kepada tokoh muslim yang berjasa kepada agama dan negara Indonesia.
"Kalau mereka datang, berarti menghormati orang-orang yang pernah di tuakan, yang pernah diakui oleh negara," tutur Habib Hasan seusai memimpin ziarah bersama Ganjar di lokasi.
Baca juga: Anies Baswedan Soroti Kerusakan Ekologis Kalimantan
Menurutnya, banyak pejabat, ulama hingga masyarakat dari sejumlah wilayah di Indonesia berziarah ke makam Guru Tua untuk meneladani nilai-nilai kebaikan yang sudah dilakukan semasa hidupnya. Habib Hasan juga mendoakan agar Ganjar mendapatkan keberkahan.
"Setiap kepala negara atau calon apa saja, masing-masing mau cari keberkahan ketika datang ke mari. Mudah-mudahan mereka mendapatkan keberkahan," ucap Habib Hasan.
Baca juga: Anies Janjikan Penambahan Kuota dan Biaya Haji Terjangkau
Habib Hasan juga mengungkapkan terkait dengan sejarah dan peran Guru Tua semasa hidupnya, sehingga bisa mendirikan ponpes sekaligus lembaga pendidikan Alkhairaat.
"Tentang peletakan batu pertama al khairat ini dibangun dan apa Alkhairaat itu bergerak dibidang apa, jadi ada tiga visi, ada pendidikan, dakwah dan sosial," ungkapnya.
Sementara itu, Ganjar mengaku senang bisa berziarah kepada tokoh-tokoh muslim yang semasa hidupnya mengabdikan diri kepada umat dan bangsa, baik jalur agama maupun pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
"Saya kira kalau dimulai dari dunia pendidikan insyaallah akan baik. SDM-nya unggul, memandirikan mereka dan itu bagian dari syiar-syiar yang pasti masyarakat akan merasa mendapatkan keuntungan yang bagus. Kita mesti belajar dengan tuan kita ini," ucapnya.
Ganjar menyatakan pondasi pendidikan sebagai penopang peningkatan SDM sudah dilakukan sedari zaman dahulu. Oleh karenanya, Ganjar berkomitmen untuk mendorong peningkatan SDM seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Ternyata banyak orang-orang atau para ulama-ulama, tokoh-tokoh saat itu sudah memikirkan ini. Sehingga akses yang lebih banyak bisa diberikan kepada warga untuk bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Salah satunya di sini. Cukup lengkap, bahkan sampai ke perguruan tinggi," pungkasnya. (RO-Z-7)
RHOMA Irama mendatangi NU sebagaimana yang dilansir berbagai video di Youtube. Rhoma tampak didampingi seorang habib dan menangis beberapa kali saat membahas polemik nasab.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
Berikut sejumlah klaim segelintir oknum Ba'alawy terkait pahlawan dan kemerdekaan Indonesia yang disampaikan Rhoma Irama. Anhar Gonggong membantah semua klaim itu. Berikut uraiannya.
Bagaimana penjelasan Rabithah Alawiyah sebagai organisasi resmi yang mencatat keturunan Ba'alawy di Indonesia terhadap isu-isu itu? Berikut penjelasan Rabithah Alawiyah.
Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah Kemenag, Agus Suryo Suripto menerangkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka pernikahan anak yang tinggi.
MEREKA yang kelebihan berat badan (overweight) ternyata memiliki risiko demensia yang lebih kecil ketimbang mereka dengan berat badan normal. Hal itu ditemukan dalam penelitian yang dilakukan terhadap 2 juta warga Britania Raya dan diterbitkan di majalah ilmiah Lancet Diabetes & Endocrinology.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved