Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIM SAR menemukan satu jasad wanita dalam operasi pencarian korban hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara (Sumut). Jasad sudah dipastikan merupakan salah satu dari 12 korban yang dicari.
"Tim SAR Gabungan sementara ini sudah menemukan satu korban banjir bandang," ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Medan, Sabtu (2/12).
Menurut dia, pada sekitar pukul 11.25 WIB tadi Tim SAR menemukan seorang wanita dalam operasi pencarian korban hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada Jumat (1/12) malam.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Ancam Jateng
Setelah diidentifikasi, diperoleh kepastian bahwa wanita tersebut bernama Boru Lubis dan termasuk satu dari 12 orang warga yang sedang dicari. Namun saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jasadnya ditemukan di suatu lokasi seperti danau berjarak sekitar 500 meter dari titik terakhir korban terlihat. Budiono memastikan saat ini jasad korban sudah dievakuasi dari lokasi penemuan dan untuk sementara dibawa ke puskesmas terdekat.
Dia juga memastikan operasi SAR masih terus berlanjut, termasuk dengan menggunakan teknologi drone yang mampu mendeteksi suhu tubuh. Begitu juga alat berat berupa eskavator.
Baca juga: Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah Terjadi di 8 Lokasi di Garut
"Banyaknya material batuan yang diakibatkan banjir bandang dan longsor menyulitkan tim dalam melakukan pencarian," ujar Budiono.
Selain menggunakan eskavator, tim SAR juga harus menggeser secara manual material batuan untuk membuka akses pencarian. Terutama di lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai titik keberadaan korban.
Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi saat hujan lebat di Desa Simangulampe pada Jumat (1/12) sekitar pukul 21.30 WIB mengakibatkan beberapa unit rumah warga mengalami kerusakan. Setelah bencana alam itu terjadi, beberapa orang warga juga dilaporkan tertimbun longsor dan sebanyak 12 orang belum ditemukan.
Pemerintah setempat bersama warga sempat melakukan pencarian, tetapi para warga yang hilang tidak berhasil ditemukan. Hingga kemudian situasi itu dilaporkan ke BPBD Humbahas dan selanjutnya diteruskan ke Basarnas.
Adapun nama-nama warga yang dilaporkan hilang antara lain Pintar Simanullang, Juni Silaban, Adriano Silaban, Tiamin Sinambela dan Lasroha Simanullang. Kemudian Eva Purba, Kriston Siregar, Desman Sihombing, Op.Gomgom, Br Banjar, Br Lubis dan Br Simanjuntak.
(Z-9)
Penyerahan surat tanah ini, kata Oloan, tentu berdampak positif dan memberi kontribusi bagi kemajuan Kabupaten Humbahas.
Sebelum meninjau rumah ibadah, Oloan bersama rombongan berhenti melihat tim BPBD dan TNI yang saat itu sedang menangani pohon tumbang akibat puting beliung
Bupati juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada perawat RSUD Doloksanggul atas pelayanan yang telah diberikan.
Menjelang Idul Fitri 1446 H, Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, bersama Polres Humbahas menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Toba 2025.
TIM SAR sedang melakukan pencarian terhadap 12 orang warga Kabupaten Humbahas, Sumut, yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor pada Jumat (1/11) malam.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Rumah hunian tetap yang diberikan tersebut merupakan tipe 36, lengkap dengan dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Empat mahasiswa yang terseret arus banjir di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo, ditemukan dalam kondisi selamat.
Arti mimpi banjir bandang yang sering dikaitkan dengan kondisi emosi, kehidupan pribadi, atau pertanda tertentu.
Meluapnya air dari Sungai Batu Gaga disebabkan sungai tersebut mengalami penyempitan akibat bebatuan dan adanya longsor di lokasi berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved