Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Lami Packaging Indonesia bekerja sama dengan UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Serang menggelar kegiatan Melukis di Atas Kaos untuk ratusan siswa-siswi perwakilan 34 Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Cikande di Cikande, Serang, Banten, Kamis (30/11).
Kegiatan ini didukung Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) selaku Lembaga Sertifikasi kehutanan yang memenuhi tolak ukur pengelolaan hutan lestari di bawah naungan PEFC dan PT GreenField Indonesia selaku salah satu produsen susu terkemuka di Indonesia.
Melukis atau mewarnai sudah tidak asing lagi terlihat oleh mata kita. Selain mengasah keterampilan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menuangkan sebuah kreativitas.
Baca juga: Pendidikan Usia Dini Berperan Penting Menggali Potensi Anak
Biasanya, melukis atau mewarnai dilakukan pada sebuah kertas yang sudah terdapat objek gambar. Namun, kali ini konsep berbeda dilakukan oleh LamiPak Indonesia adalah melukis di atas kaos.
Kepala Disdikbud Kabupaten Serang. Dr. H. Asep Nugrahajaya, M. Pd setelah membuka kegiatan ini mengatakan bahwa acara ini digelar dalam rangka melaksanakan program sosialisasi dan kampanye penggunaan kemasan minuman yang ramah lingkungan.
Program ini bisa mengajarkan anak-anak tentang kepeduliannya menjaga bumi dan mengekspresikannya dalam melukis diatas kaos.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar tanpa terkendala apa pun. Anak-anak juga sangat antusias dan bersemangat, bahkan beberapa guru pendamping dari masing-masing sekolah juga menanggapi positif acara ini,” ungkapnya.
Baca juga: Lomba Menggambar Stop Bullying di Batu
Asep sangat mengapresiasi kegiatan pelopor atau pioneer seperti yang dilakukan oleh PT Lami Packaging Indonesia ini. Karena menurutnya tidak hanya sekedar melukis saja, tetapi juga memiliki banyak makna dan manfaat di dalamnya, dimana anak-anak dapat mengetahui arti penting menggunakan produk yang ramah lingkungan.
Sumarsih, salah satu guru pendamping peserta lomba mengatakan, melalui kegiatan ini juga bisa untuk mengenal teman yang berbeda sekolah serta membuat mereka bahagia serta membangun rasa cinta terhadap lingkungan.
“Kami bersyukur semua media sudah disiapkan dengan baik oleh LamiPak Indonesia, mulai dari kaos, cat warna, koas, dan lainnya. Dan hasil karya anak-anak dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan (merchandise).” jelasnya.
LamiPak Indonesia mengadakan Lomba Melukis di atas Kaos dengan tema “Brings Life to Packaging atau “menghadirkan kehidupan melalui kemasan ramah lingkungan” ini merupakan inisiatif yang perlu disosialisasikan kepada anak-anak SD agar secara dini agar dapat mengetahui manfaat dari penggunaan produk yang ramah lingkungan.
Baca juga: 1.000 Anak Akan Ikuti Lomba Mewarnai di Kopi In Town Pasar Pagi Mangga Dua
Dalam sambutannya, Managing Director PT Lami Packaging Indonesia Tina Cao menyampaikan bahwa perlombaan ini digelar untuk pertama kali dengan harapan bahwa lukisan dan pemikiran yang diekspresikan oleh anak-anak merupakan pemikiran tulus mereka terhadap konservasi lingkungan di sekitar mereka, dan masa depan bumi.
Lomba juga diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong orang-orang untuk mengambil tindakan terkait perubahan gaya hidup yang berkelanjutan.
"Di LamiPak, kami percaya lebih dari sekedar menciptakan solusi pengemasan yang unggul. Kami berdedikasi untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab lingkungan, keberlanjutan, dan keterlibatan masyarakat," ucap Tina.
Para pemenang lomba diumumkan secara langsung setelah sesi performance dari beberapa perwakilan sekolah seperti pembacaan puisi, tarian tradisional, dan menyanyi.
Selanjutnya, dilaksanakan seremoni pemberian penghargaan dan pemberian hadiah kepada 10 pemenang terbaik.Terdapat 3 pemenang terbaik yakni SDN Cikande Permai, SDN Pabuaran, SDN Koper II.
Selanjutnya, 7 pemenang terbaik lainnya yaitu; SDN Situ Terate, SDN Bakung Turus, SDN Maja, SDN Cikande 3, SDN Parigi, SDN Nambo Udik I, dan SDN Kerama Djati. (RO/S-4)
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Untuk mempersiapkan kemandirian anak sebelum masuk SD, berikut tips dari Samanta Elsener yang bisa dilakuakn orangtua:
Sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak yang masuk Sekolah Dasar (SD) sebelum usia yang tepat.
Usia ideal untuk memulai pendidikan SD bervariasi bagi setiap anak, bergantung pada kesiapan kognitif, perilaku, dan psikososial mereka.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan panduan kepada orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah
Orangtua dapat mulai mengajarkan anak untuk memakai sepatu sendiri, mengganti baju, dan pergi ke kamar mandi bila ingin buang air sebelum mereka masuk SD.
Banyak peserta balita yang didampingi orang tuanya, dan sebagian berusia di bawah tiga tahun.
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Lorin Group Solo tak mau ketinggalan dalam menyemarakkan momen bersejarah ini.
Momen perayaan ini tidak hanya kami gunakan untuk bergembira dan berupacara saja, Bueno Colombo Hotel Yogyakarta juga ikut berupaya dalam penghijauan (Go Green) dengan adanya komitmen
Menyambut liburan akhir tahun, ARYAAryadutaDUTA Menteng kembali berkolaborasi dengan Kanca Kids untuk menggelar festival keluarga
LKP Karya Jelita bergerak di bidang vokasi dan keterampilan kewirausahaan
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved