Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KEPOLISIAN Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menegaskan komitmen untuk menuntaskan kasus penembakan terhadap empat nelayan di Perairan Pulau Campedak, Kabupaten Konawe Selatan.
Dirpolair Polda Sultra Kombes Faisal F Napitupulu menegaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi pascainsiden penembakan empat orang nelayan tersebut. "Kami sudah meeriksa saksi berjumlah tujuh orang, baik dari nelayan maupun anggota (polisi) yang bertugas," kata Faisal dalam konfreensi pers di Mapolda Sultra, Senin (27/11).
Dia menyampaikan bahwa untuk langkah selanjutnya, kepolisian akan mengambil keterangan dari para nelayan yang menjadi korban penembakan di Pulau Campedak tersebut.
Di sisi lain, Kabid Propam Polda Sultra Kombes Mochammad Sholeh menjelaskan terkait insiden penembakan tersebut, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi secara intensif. "Kami sudah mengambil keterangan dari sembilan orang yang terdiri atas empat orang dari anggota Dit Polairud Polda Sultra, tiga masyarakat, dan dua dari pelaku," ungkap Sholeh.
Dia menambahkan bahwa dalam kasus tersebut, pihaknya akan terus mencari keterangan saksi-saksi lain untuk menguatkan fungsi Propam dalam penegakan hukum terhadap personel yang melakukan pelanggaran, baik disiplin maupun kode etik. "Kita akan mengecek semua, dari hal terkecil secara detail akan diperiksa. Tidak ada yang ditutup-tutupi," jelasnya.
Sholeh menegaskan berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara terbuka, profesional, dan secara cepat. Dalam rangka pemeriksaan, kami sudah melakukan patsus terhadap dua orang. Bripka A sebelumnya telah dipatsus, hari ini kami juga lakukan terhadap Bripka R," tambahnya.
Dalam kasus penembakan tersebut, dua orang tewas dan dua lainnya harus menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat luka. (Ant/R-2)
HARGA berbagai jenis ikan di Provinsi Aceh sudah sekitar dua bulan terakhir bertahan tinggi.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Dukungan itu sekaligus pengakuan internasional atas komitmen program dalam mengatasi masalah limbah pesisir sekaligus pemberdayaan komunitas.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Raimel Jesaja dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memberantas tindak pidana korupsi dan tidak pandang bulu.
15 ribu dosis atau setara 300 botol vaksin tersebut diberikan kepada sapi untuk penanganan dan pencegahan penyakit jembrana.
Nunuk berpesan agar terus meningkatkan kompetensi dan belajar melalui berbagai program yang diluncurkan Kemendikbudristek.
KEMENTERIAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Polda Sulawesi Tenggara membekuk dua mafia tanah yang merugikan negara senilai Rp1,3 miliar di Kota Kendari.
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra akan terus konsisten dengan transformasi digital yang dilakukan dan bangun bersama.
OMBUDSMAN RI rekomendasikan agar Kementerian ESDM dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk untuk kembali mengoperasikan pertambangan di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sultra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved