Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nusa Tenggara Timur (NTT) Mikhael Yance Galmin menyebutkan ada dua sasaran utama yang harus diintervensi guna mempercepat penurunan stunting di daerah itu. Keduanya ialah jumlah anak stunting tercatat sebanyak 63.804 orang sesuai data e-PPGBM dan keluarga berisiko stunting sebanyak 431.247.
"Kami mengharapkan agar mencermati keluarga yang berisiko stunting itu, memang data-data yang sifatnya sanitasi, air bersih tidak bisa diintervensi oleh BKKBN, tetapi oleh kementerian terkait, pemerintah, dan swasta. Data-data itu ada di BKKBN provinsi maupun kabupaten dan kota," katanya saat berbicara pada Forum Koordinasi Jurnalis NTT Kerjasama BKKBN NTT bersama Tanoto Foundation di Kupang, Selasa (21/11) sore.
Hal itu sudah diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Baca juga: Atasi Stunting, Sumatra Barat Bagi-Bagi Sembako dan Telur
Menurutnya, keluarga berisiko stunting ialah keluarga yang memiliki faktor risiko untuk melahirkan anak stunting, terdiri dari calon pengantin (catin), pasangan usia subur, ibu hamil, keluarga dengan anak 0-23 bulan, dan keluarga dengan anak 24-59 bulan.
Selain itu, penapisan faktor risiko yang mudah diamati dan memenuhi signifikansi dalam mempengaruhi terjadinya stunting yaitu sanitasi, akses air bersih, dan kondisi 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak).
Baca juga: Di Bangkok, BKKBN Paparkan Program Kampung Keluarga Berkualitas
Menurutnya, BKKBN memiliki data prosentase keluarga yang tidak memilki sumber air minum utama yang layak dan jamban yang layak, terbanyak di Sumba Tengah sebesar 70,4% keluarga yang tidak memilki jamban yang sehat dan Sumba Barat Daya sebesar 55,7% untuk keluarga yang tidak memiliki sumber air minum utama yang layak.
Adapun BKKBN sudah melakukan intervensi di lapangan, untuk 6.105 catin dan pasangan usia subur. "Untuk catin wanita ideal 13% dan berisiko 87%, dan catin pria ideal 15% ideal dan berisiko 85%," ujarnya.
Plt Kepala BKKBN NTT dokter Elsa Pongtulurun mengatakan, sesuai agenda pembangunan dalam RPJMN ke 4 Tahun 2020-2024, BKKBN diberikan mandat untuk mensukseskan agenda ke-3 yaitu meningkatkan kualitas SDM, dan Berdaya Saing dan agenda keempat yaitu peningkatan kualitas masyarakat.
"Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan jurnalis dalam meluruskan informasi terkait percepatan penurunan stunting di NTT, sebab pentingnya edukasi yang diberikan kepada masyarakat terkait stunting, seperti bahaya atau dampak jika anak terkena stunting, " ujarnya.
External Communications Manager Tanoto Foundation Patrick Hutajulu mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi jurnalis untuk menciptakan produk jurnalis dalam rangka membantu penurunan stunting di NTT.
"Kami terus menekankan bahwa kolaborasi pentahelix yang merupakan pendekatan dari aksi nasional percepatan penurunan stunting yang di dalamnya kolaborasi antara pemerintah dan swasta, institusi pendidikan, masyarakat dan media, " ujarnya.
Menurutnya, forum komunikasi tersebut merupakan dukungan Tanoto Foundation kepada media untuk terus bersuara, menjadi corong utama dalam mengedukasi dan memberikan informasi kepada publik demi penurunan stunting di NTT, " ujarnya.
Percepatan penurunan stunting terus digalakkan oleh pemerintah yakni BKKBN dari pusat hingga daerah demi mencapai target nasional penurunan stunting 2024 sebesar 14 persen. Adapun prevalensi stunting di NTT sudah turun menjadi 15,2 persenpersen atau 63.804 anak.
Kegiatan ini juga menghadirkan pembicara, Kadis Kesehatan dan Dukcapil NTT, Ruth Laiskodat dan CEO Tribun, Dahlan Dahi. (Z-3)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved