Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen mendukung dan mengawal keberlanjutan pengembangan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) di lokasi Demplot CSA maupun non-CSA, kendati Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) akan berakhir tahun ini.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi komitmen Pemprov Sulsel pada Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program SIMURP 2023 di Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (20/11) yang dibuka oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan [TPHP] Imran Jausi dan dihadiri Penyuluh Pusat Kementan, Susi Deliana mewakili Project Manager SIMURP, Sri Mulyani.
Imran Jausi mengakui dampak positif teknologi CSA yang diusung Kementan bersama SIMURP bagi peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan pada empat kabupaten lokasi CSA SIMURP yakni Kabupaten Takalar, Bone, Pangkep dan Pinrang.
Baca juga: Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan, Melalui Benih Unggul
"Pertemuan koordinasi harus kita manfaatkan sebaik mungkin, untuk evaluasi kembali apa yang telah kita hasilkan dalam lima tahun terakhir bersama SIMURP, dan apa yang belum dilakukan sehingga dapat dimaksimalkan di sisa waktu ini," katanya pada Rakor terakhir Program SIMUP di Sulsel.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahwa pangan merupakan aspek paling strategis yang wajib dibangun bersama, karena ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara.
"Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati, krisis kesehatan, covid 19 kita lewati tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada lainnya. Kita harus betul-betul menjaganya bersama," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan \Dedi Nursyamsi bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa.
Baca juga: Kementan Atur Strategi Konkrit Demi Genjot Swasembada Gula Nasional
"Pemerintah akan terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertanian, terutama kegiatan olah tanah, olah tanam, hingga masa panen, harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan, manfaat teknologi CSA dari SIMURP untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global seperti fenomena El Nino, yang saat ini melanda Indonesia.
Pertemuan Evaluasi dan Koordinasi Program SIMURP 2023 di Sulawesi Selatan di Makassar tersebut dihadiri Kepala UPT PSDMP Pemprov Sulsel; para Penanggung Jawab SIMURP Kabupaten Bone, Takalar, Pangkep, Pinrang, Koordinator BPP dan Penyuluh Pelaksana SIMURP, Alumni Training of Masters [TOM], Narasumber NPIU SIMURP, Balaibesar Pompengan Jeneberang, Koordinator TPM, Dinas PU dan Tata Ruang, Ketua Team SIMURP Sulsel.
Baca juga: Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung, Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Lahan Non Irigasi
Kadis TPHP Pemprov Sulsel, Imran Jausi mengakui pihaknya senantiasa melakukan evaluasi setiap kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani, seraya tetap mendorong keberlanjutan penerapan CSA SIMURP.
"Kami akan mendorong keberlanjutan SIMURP meskipun secara teknis berakhir tahun ini," katanya.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen [P2K] SIMURP Sulsel, Hartati menegaskan tujuan pertemuan untuk evaluasi proses kegiatan SIMURP pada empat kabupaten dan koordinasi pada sejumlah stakeholders.
"Koordinasi ini adalah pertemuan yang terakhir, karena Program SIMURP akan berakhir tahun ini," kata Hartati. (RO/S-4)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved