Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKU pembunuhan sadis di salah satu rumah kos di Jalan Muhammad yamin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil diringkus Polisi. Motif dibalik pembunuhan yang membuang jenazah korban ke dalam sumur itu berlatar belakang sakit hati hubungan asmaranya tidak direstui korban.
Dominggus alias Iwan usia 42 tahun, di tangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polsek Makassar di kawasan hutan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin dini hari. ua kakinya ditembak di bagian betis, setelah mencoba melawan saat dilakukan penangkapan.
Lewat rilis kepolisian di Polsek Makassar, Jalan Kerung-Kerung, yang dimpin langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota Tangkap Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online
Pelaku Dominggus telah ditetapkan tersangka, terancam hukuman mati atau seumur hidup, setelah dijerat dengan Pasal 340 junto pasal 338, tentang pengancaman dan pembunuhan berencana. Motif dibalik pembunuhan sadis tersebut berlatar belakang hubungan asmara.
Dominggus tidak terima korban Tabita usia 45 tahun memutuskan hubungan cinta yang telah terjalin sejak 2018 dengan pelaku, Tabita memutuskannya karena diketahui ternyata pelaku sudah berkeluarga.
Baca juga: Polisi Ungkap Detik-Detik Pembunuhan Karyawan MRT di KBT Cakung
Dominggus yang tidak terima keputusan korban naik pitam. Ia mendatangi rumah kos korban, kemudian membantai ibu korban lebih awal yakni, Sabbe usia 65, yang tidak merestui hubungan asmara mereka. Kemudian membuang jenazahnya ke dalam sumur di bagian belakang rumah kos yang dihuni korban.
“Pelaku melakukan penganiayaan korban Sabbe dengan cara menebas bagian kepala, leher, kemudian setelah itu, dibuang ke sumur,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Senin, (20/11).
Tidak hanya sampai di situ, usai menghabisi nyawa Sabbe, Dominggus juga mengancam korban dan memperkosa Tabita sebanyak empat kali. Korban, Tabita yang tidak dapat berkutik juga ditusuk di bagian ulu hati menggunakan senjata tajam.
Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku lalu kabur. Sementra korban Tabita ditinggalkan dalam kondisi kritis akibat luka tusuk senjata tajam. Tabita hingga kini masih di rawat di Rumah Sakit Daya Makassar, Sulawesi Selatan, usai menjalani operasi.
sementara jenazah ibu korban yang tewas yakni, Sabbe usia 65 tahun, sudah dibawa pulang pihak keluarga ke kampung halamannya di mamasa Sulawesi Barat, untuk dikebumikan oleh pihak keluarga.
Selain mengamankan pelaku dan mengungkap motif dibalik pembunuhan sadis tersebut, Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti diantaranya senjata tajam berupa, pisau dan parang serta pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksi pembunuhan sadis tersebut.
(Z-9)
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Masyarakat perlu mengawal kasus ini, sehingga adanya tindakan transparan dalam proses hukum yang saat ini sedang berlangsung.
PS atau Pegi adalah pelaku terakhir yang ditangkap. Tidak ada lagi buron atau DPO dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi di Cirebon ini
Kami telah membuka layanan untuk laporan yang lainnya mungkin kasusnya sama, tetapi waktunya berbeda.
"Tuduhan itu terkait dengan tiga pengadu yang berusia di atas 16 tahun dan diduga terjadi antara Oktober 2020 dan Agustus 2021."
Semedo bertemu dengan perempuan itu di sebuah bar di Kota Oropos pada Sabtu (28/8) dan kemudian membawa perempuan itu ke rumahnya di Athena, tempat perempuan itu mengaku diperkosa.
Semedo membantah melakukan pemerkosaan meski mengakui berhubungan seks dengan anak perempuan itu dan mengaku tidak mengetahui usianya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved