Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lamongan Gencar Laksanakan Diversifikasi Pangan

Yakub Ahmad
20/11/2023 07:42
Lamongan Gencar Laksanakan Diversifikasi Pangan
Ilustrasi.Pengunjung memetik melon saat berwisata agro petik di Akaruku Hydrofarm, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

PEMKAB Lamongan, Jawa Timur, melakukan serangkaian diversifikasi tanaman pangan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Seperti panen melon melalui program green house yang dilaksanakan pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan (DKPP).

Program itu dilakukan Bupati Yuhronur Efendi di Kantor DKPP setempat, Sabtu (18/11). Yuhronur juga meminta agar program itu ditularkan pada komunitas dan Kelompok warga lainnya.

"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan ini. Kita harapkan agar hal ini juga bisa ditularkan pada warga atau kelompok masyarakat lainnya, " katanya.

Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi juga berharap, panen melon pertama di Green House DKPP Lamongan menjadi contoh kepada masyarakat lainnya.

Menurut dia, diversifikasi pangan telah dilakukan tidak hanya padi, jagung, kedelai, dan sorgum.

"Ini merupakan contoh kepada masyarakat, mari kita diversifikasi tanaman tidak hanya padi tidak hanya jagung, karena melon ini juga nilai ekonomisnya cukup tinggi," ungkapnya.

Baca juga:

Perlu Adanya Diversifikasi Pangan Atasi Bencana Kelaparan Papua

Swasembada Semakin Tidak Relevan dan Tidak Menjamin Keterjangkauan Pangan

Meski penanaman melon dilakukan pada musim kemarau, kata Wahyudi, DKPP Lamongan mampu memanen melon varietas red aroma dengan berat 1,5-1,7 kg per buah dengan masa tanam 75 hari.

"Melon yang ada di green house dinas pertahanan pangan dan pertanian ini ditanam di area yang luasnya 8x10 m2. Tanamannya ada 204, karena panas yang luar biasa dan suhu rata-rata kemarin itu 45 derajat celcius, jadi dengan posisi seperti itu, hasilnya satu buah beratnya antara 1,5 sampai 1,7 kg, ini sesuatu yang cukup baik," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, perkembangan tanaman holtikultura di Kabupaten Lamongan telah mengalami tren positif. Antara lain tersebar dibeberapa wilayah seperti Kecamatan Ngimbang, Sugio, Sambeng, Modo, dan Paciran.

Bahkan, beberapa daerah sekitar mampu membudidayakan berbagai jenis varietas melon, pisang cavendish, dan berbagai sayur secara green house maupun hidroponik.

"Alhamdulillah di Lamongan sudah mulai beragam ketersediaan tanaman pangannya dan saat ini sudah ada transfer pengalaman kepada masyarakat dari pengalaman sendiri yang dibawakan oleh dinas," pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya