Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Hortikultura adalah cabang agronomi yang menerapkan teknik budidaya pertanian modern. Teknik ini dikenal karena produk yang mudah rusak akibat kesegaran hasilnya.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata "hortus" yang berarti tanaman kebun dan “cultura” atau “colere” yang berarti budidaya. Secara sederhana, hortikultura merujuk pada budidaya tanaman kebun dengan pendekatan modern yang mencakup berbagai aspek kerja.
Area kerja hortikultura mencakup pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi beragam komoditas tumbuhan, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan, pengemasan, dan distribusi massal. Metode pertanian modern ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan, serta estetika melalui tanaman hias.
Baca juga : Pertanian Organik: Prinsip, Manfaat, dan Potensi Besar bagi Ketahanan Pangan Indonesia
Budidaya hortikultura biasanya dilakukan dalam skala besar untuk memenuhi permintaan pasar, dengan pemilihan komoditas berdasarkan nilai ekonomis tinggi. Selain itu, jenis tanaman yang dipilih memiliki potensi pasar yang besar, mendukung kegiatan ekonomi komersil. Di samping produksi komersil, banyak yang juga melakukan budidaya hortikultura dalam skala kecil, mulai dari menyemai benih hingga panen.
Ada banyak tumbuhan yang bisa Anda budidayakan dengan metode pertanian modern. Secara umum, komoditas hortikultura terbagi menjadi empat kategori, berikut penjelasannya.
Sayur-sayuran adalah salah satu kebutuhan pangan yang permintaannya tinggi setiap hari, kaya akan nutrisi yang mendukung kesehatan. Dengan metode hortikultura modern, petani dapat memproduksi sayuran dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat nasional.
Baca juga : Indonesia Raih Kesuksesan Swasembada Beras Tiga Tahun Berturut-turut
Terdapat dua kategori sayuran, yaitu musiman, yang hanya dapat ditanam pada waktu tertentu, seperti kol dan bawang merah, dan tahunan, yang dapat ditanam sepanjang tahun, seperti petai dan jengkol. Anda juga bisa menanam berbagai sayuran di pekarangan rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Buah-buahan juga merupakan komoditas hortikultura. Beberapa buah hanya berbuah di musim tertentu, seperti mangga dan durian, sementara yang lain, seperti pisang dan nanas, bisa dipanen sepanjang tahun. Menanam buah-buahan di lingkungan rumah sangat dianjurkan.
Selain sayur dan buah, tanaman hias atau bunga juga termasuk dalam hortikultura. Bunga berwarna-warni ini berfungsi sebagai dekorasi ruangan dan memperindah area terbuka seperti taman. Beberapa bunga ditanam dalam pot, seperti mawar dan dahlia, sedangkan yang lain, seperti anggrek, bisa tumbuh menempel pada pohon.
Baca juga : 6 Negara Dengan Sektor Pertanian Maju di Dunia
Hortikultura juga mencakup budidaya tanaman obat atau herbal. Tanaman ini telah lama digunakan dalam masyarakat Indonesia untuk berbagai kebutuhan, seperti obat-obatan dan rempah-rempah. Contoh tanaman obat meliputi serai, kunyit, jahe, dan kayu manis. Manfaatkan lahan Anda untuk menanam tanaman ini.
Beragam manfaat dapat diperoleh dari penerapan budidaya pertanian modern. Berikut adalah fungsi dan manfaat penting bagi kehidupan.
Budidaya hortikultura menghasilkan berbagai produk sayuran dan buah-buahan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Oleh karena itu, metode pertanian modern ini penting untuk memastikan ketersediaan pangan, sehingga masyarakat dapat menikmati sayur-mayur dan buah segar.
Baca juga : Melindungi Lahan Pertanian, Strategi Pemerintah Menghadapi Ancaman di Indonesia
Hortikultura memproduksi berbagai tanaman dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar. Hal ini memberi petani kesempatan untuk menjual hasil panen mereka kepada konsumen yang lebih luas. Dari penjualan tersebut, petani mendapatkan penghasilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Bisnis skala kecil juga memungkinkan individu untuk menjual hasil tanam mereka dan mendapatkan pendapatan tambahan.
Komoditas hortikultura seperti tanaman obat (biofarmaka) bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Obat herbal umumnya memiliki efek samping yang rendah dan aman dikonsumsi. Contohnya, kencur untuk mengatasi batuk, jahe untuk menghangatkan tubuh, dan daun jambu biji untuk diare. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran dan buah-buahan juga mendukung kesehatan kita.
Tanaman hias atau bunga yang dibudidayakan melalui hortikultura memiliki fungsi sosial dan budaya, yang dapat diwujudkan dengan penanaman di taman-taman terbuka hijau.
Jika ingin bercocok tanam secara hortikultura, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
(Z-3)
Menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan serangan hama, Ewindo akan membuka fasilitas penelitian dan pengembangan baru di Purwakarta, Jawa Barat, pada pertengahan Mei mendatang.
Pertanian modern di Indonesia mengadopsi teknologi dan inovasi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pengelolaan komoditas hortikultura melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ajang A Day of Indonesia’s Hortus Colere ini pun menghadirkan showcase aneka produk hortikultura unggulan dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved