Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PERTANIAN adalah salah satu elemen paling krusial dalam masyarakat. Kebutuhan pangan selalu menjadi prioritas utama bagi pemerintah setempat, yang mengatur sistem pertanian agar pasokan dapat terpenuhi dengan baik.
Namun, tidak semua negara memiliki kualitas dan teknologi pertanian yang memadai, seringkali karena keterbatasan lahan atau sumber daya. Berbeda dengan negara-negara yang dikenal memiliki sistem pertanian yang unggul.
Negara mana saja yang memiliki sistem pertanian terbaik? Berikut ini adalah enam negara dengan sektor pertanian yang maju di dunia.
Baca juga : Melindungi Lahan Pertanian, Strategi Pemerintah Menghadapi Ancaman di Indonesia
Amerika Serikat dikenal sebagai negara superpower dengan pengaruh besar di berbagai bidang. Kontribusi AS dalam pembangunan global tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga menunjukkan komitmen serius dalam pengembangan pertanian. Menurut American Farm Bureau Federation, tahun 2018, ekspor pertanian AS mencapai sekitar US$139,6 miliar, mewakili hampir 50% dari pangsa pasar global, yang mencerminkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pertanian lokal.
Sebagai negara dengan luas wilayah terbesar di dunia, dominasi Tiongkok dalam pasar pertanian global sangat mencolok. Menurut Yield Gap, pertanian di Tiongkok terutama didominasi tiga komoditas utama: nasi, jagung, dan gandum. Ekspor sayuran dari Tiongkok mencapai sekitar US$18 miliar tahun 2018. Meskipun memiliki banyak komoditas, Tiongkok juga harus memenuhi kebutuhan pangan yang tinggi akibat populasi besar.
Brasil tak dapat dipisahkan dari pembahasan pertanian. Dengan luas lahan pertanian mencapai 2,8 juta kilometer persegi, negara ini dikenal sebagai salah satu produsen pertanian terbaik dan paling produktif. Pertanian dan peternakan berkontribusi sebesar 25% terhadap total PDB (Produk Domestik Bruto), menjadikan Brasil sebagai produsen pangan terbesar keempat di dunia, yang juga mengekspor hasil pertaniannya secara luas.
Baca juga : Mengapa Generasi Muda Enggan Bertani? Tantangan dan Upaya Regenerasi di Sektor Pertanian Indonesia
Australia memiliki salah satu sistem pertanian terbaik, dengan luas lahan pertanian sekitar 3,6 juta kilometer persegi, menjadikannya yang terluas ketiga di dunia. Sekitar 72% dari total komoditas pertanian diekspor, dengan gandum sebagai komoditas utama. Pertanian di Australia berperan penting dalam pemasukan negara.
Meski memiliki lahan terbatas, Belanda memaksimalkan ruang yang ada untuk sektor pertaniannya. Dengan pertanian vertikal, negara ini memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan produktivitas. Belanda menjadi produsen utama sayuran, bunga, dan buah dengan hasil pertanian modern berkat inovasi teknologi dan kolaborasi antara petani, universitas, dan perusahaan.
Denmark diakui sebagai salah satu negara pertanian terbaik berkat fokus pada keberlanjutan dan inovasi teknologi ramah lingkungan. Negara ini mengembangkan metode pertanian organik dan pengelolaan limbah yang efisien. Sektor peternakan dan produksi susu berkualitas tinggi juga terkenal, menunjukkan pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam pertanian global. (Z-3)
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan ruang bagi IHT untuk tumbuh dan beradaptasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved