Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBAGAI upaya meningkatkan minat baca dan mengenalkan budaya literasi kepada anak-anak, Penerbit Erlangga dan Solidaritas Erlangga (SOGA) hadir di Trenggalek untuk melaksanakan kegiatan Erlangga Giat Literasi Keliling Nusantara bersama anak-anak di Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur bertajuk “Gemar Membaca: Bikin Anak Jadi Jempolan!”.
Tema ini diusung Erlangga bertujuan agar orangtua membiasakan anak-anak mereka membiasakan untuk membaca sejak dini. Karena, dengan membaca anak menjadi banyak wawasan dan bisa tumbuh menjadi jempolan!
Sementara itu, Erlangga Giat Literasi di Trenggalek ini adalah yang ke-7 pelaksanaannya setelah sebelumnya diselenggarakan di Bantar Gebang (Bekasi), Pulau Pramuka (Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Garut (Jawa Barat, Ciamis (Jawa Barat), Gowa (Sulawesi Selatan), dan Rembang (Jawa Tengah).
Baca juga: Erlangga Gelar Literasi Keliling Nusantara dan Hadir di Pantai Plawangan
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta siswa KB, TK dan SD, mereka terlihat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan mendongeng dan lomba mewarnai.
Kegiatan mendongeng, mewarnai dan menggambar adalah media edukasi dalam penanaman literasi pada anak yang diterapkan Erlangga di setiap kegiatan Erlangga Giat Literasi tersebut.
Mengundang Pendongeng Profesional
Tak ayal, kegiatan ini selalu melibatkan pendongeng-pendongeng profesional di seluruh Indonesia seperti Kak Ryan, Kak Heru, Kak Yani dan lainnya.
Baca juga: Mayoritas Siswa Indonesia Sulit Bedakan Fakta dan Opini
Untuk Erlangga Giat Literasi di Trenggalek ini melibatkan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Trenggalek, Tim Penggerak PKK Trenggalek, dan pihak sekolah, serta masyarakat setempat.
Selain menjadi ajang silaturahmi dengan anak-anak hingga perangkat daerah setempat, kegiatan ini juga ingin bertujuan untuk berbagi ilmu terutama dalam kegiatan mendongeng sebagai bagian dari kegiatan literasi, serta berdonasi sejumlah buku bacaan kepada pihak GPMB Trenggalek.
Baca juga: Penerbit Erlangga Raih Top Brand Gen Z Award 10 Kali Berturut-turut
Irving William P.W. Manajer Marketing Nasional Penerbit Erlangga mengatakan Erlangga Giat Literasi Keliling Nusantara menjadi bagian dari kontribusi Erlangga dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yakni dalam upaya menumbuhkan minat baca anak dan mutu pendidikan Indonesia.
Ditambahkan Irving, Erlangga Giat Literasi Keliling Nusantara menyasar pada sekolah-sekolah, taman baca masyarakat, komunitas literasi yang berada di daerah pelosok di Indonesia.
“Pesan yang ingin kami gaungkan adalah mari bersama kita mulai menanamkan literasi sejak usia dini, karena di tangan anak-anak inilah Indonesia akan bertumpu,” ucapnya. (S-4)
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved