Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SUKARELAWAN SDG menyalurkan 30.000 liter air bersih kepada warga yang terdampak musim kemarau panjang di Dukuh Beku, Desa Gementar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (8/11).
Koordinator Wilayah SDG Jateng Gus Multi mengatakan kekeringan yang berkepanjangan telah melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah, mengakibatkan kesulitan pasokan air bersih bagi masyarakat di daerah-daerah yang terdampak.
Dalam upaya membantu masyarakat yang memerlukan, sukarelawan SDG Jateng bergerak cepat untuk mengorganisir dan melaksanakan penyaluran air bersih ke wilayah Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Baca juga: BPBD Cirebon masih Lakukan Pengiriman Air Bersih
"Kegiatan kami mendapat dukungan besar dari para sukarelawan SDG Jateng dan masyarakat setempat," sambung dia.
Mereka berkolaborasi dalam mengumpulkan, mengangkut, dan mendistribusikan air bersih kepada warga yang kesulitan mendapatkan akses ke sumber air yang layak.
Baca juga: BPBD Gunungkidul telah Salurkan 22 Juta Liter Air Bersih
Para sukarelawan juga memberikan edukasi mengenai pengelolaan air dan cara-cara untuk menjaga keberlanjutan sumber air bersih. (RO/Z-7)
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih.
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Sebanyak 481.149 jiwa warga di 196 desa di 16 kecamatan di Blora masih terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved