Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mencatat 14 perusahaan yang areal konsesi (HGU) nya terbakar di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Secara nasional Walhi mengungkap ada 194 perusahaan di enam provinsi terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Secara nasional Walhi mencatat ada 194 perusahaan pemegang HGU yang areal konsesinya terbakar. Bahkan ada 38 perusahaan yang lahannya terbakar berulang sejak 2015. Di Kalsel sendiri ada 14 perusahaan yang konsesinya terbakar," ungkap Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, Kamis (2/11).
Dikemukakan Kisworo, HGU sawit dalam Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) yang terbakar meliputi KHG Sungai Barito-Sungai Tapin yaitu PT Tasnida Agro Lestari, PT Tri Buana Mas, PT Platindo Agro Subur, PT Banjarmasin Agrojaya Mandiri. Kemudian KHG Sungai Utar-Sungai Serapat yaitu PT Cakung Permata Nusa. Serta KHG Sungai Barito-Sungai Alalak yaitu PT
Subur Agro Makmur.
Baca juga: Banyak Perusahaan Sebabkan Karhutla Berulang, Walhi Sarankan Skema Blacklist
Kebakaran lahan konsesi di luar KHG antara lain PT Borneo Indo Tani, PT Monrad Intan Barakat, PT Sayang Heulang, PT Surya Bumi tunggal Perkasa, PT Suritani Pamuka, PT Saka Kencana Sejahtera, dan PT Mandiri Adi Jaya. Perusahaan yang berulang terbakar yaitu PT Tasnida Agro Lestari; PT Cakung Permata Nusa, PT Palmina Utama, PT Banjarmasin Agrojaya Mandiri, PT Platindo Agro Subur, PT Borneo Indo Tani.
Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan adalah PT Palmina Utama. Perusahaan ini juga pernah diputus bersalah karena terbukti melakukan pembakaran di lahan konsesinya dan divonis denda sebesar Rp1,5 miliar. Namun alih-alih memperbaiki tata kelola, PT Palmina Utama justru diduga terbakar kembali.
Baca juga: Tim Advokasi Temukan Pelanggaran HAM di Seruyan
Secara nasional Walhi mendata ada 194 perusahaan yang areal konsesinya terbakar. Ratusan perusahaan tersebut tersebar di enam provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Sebelumnya Gakkum Kementerian LHK telah menyegel HGU terbakar di 49 lokasi di sejumlah provinsi termasuk dua HGU perusahaan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. (Z-3)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan izin terkait pemberian Hak Guna Usaha (HGU) di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga 190 tahun untuk dua siklus.
Lahan negara bebas ex eigendom bisa disertakan dalam program PTSL tapi salah satu syaratnya adalah lahannya harus clear dan clean
Konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi
KPK meyakini pembelian lahan di Situbondo dan Pasuruan berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan lahan hak guna usaha (HGU).
Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama mengungkapkan PP No 12 Tehuan 2023 bisa menimbulkan kesenjangan juga berpotensi mewariskan berbagai konflik, salah satunya konflik agraria.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Satrio Djiwandono menegaskan negara tidak boleh 'kecolongan' untuk tetap mempertahankan sejengkal Tanah Air saja kepada pihak asing.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Misi Dagang Internasional 2025 dalam rangka menggaet investor dan promosi berbagai produk unggulan daerah ke pasar global.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini memiliki banyak keunggulan.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Gusti Rifai mengungkapkan, pihaknya terus mendorong kabupaten dan kota bersinergi dengan para pihak termasuk notaris terkait kelengkapan dokumen dan mekanisme pengesahan koperasi.
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
Ulat Hongkong justru banyak dibudidayakan karena kandungan nutrisi yang tinggi, terutama protein.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved