Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kementan Apresiasi Bisnis Kopi Bunar dari Petani Milenial di Tasikmalaya

Media Indonesia
29/10/2023 20:16
Kementan Apresiasi Bisnis Kopi Bunar dari Petani Milenial di Tasikmalaya
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (berdiri) dan Plt Direktur Polbangtan Bogor, Rudi Hartono (kiri).(Ist)

SAAT ini kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup bagi para pencinta kopi. Kopi tidak lagi seperti dulu yang menjadi minuman para orang tua di saat pagi dan sore.

Sekarang, sudah bisa dinikmati kalangan muda, karena itulah ada banyak bisnis kedai kopi yang bermunculan dengan menawarkan konsep yang lebih modern.

Bisnis menjual minuman kopi sebenarnya bukan jenis bisnis baru. Bisnis ini sudah lama ada dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari karena kopi seolah menjadi minuman wajib.

Baca juga: Kembangkan Kopi Amungme Papua, PT Freeport Indonesia Raih Penghargaan

Bentuknya berupa warung kopi yang juga menyajikan camilan lain dengan menu kopi yang tidak banyak pilihan.

Seiring berkembangnya zaman, tren bisnis kedai kopi juga mengalami perubahan. Tidak lagi berupa warung kopi, bisnis ini berkembang menjadi coffee shop yang modern.

Dengan konsep yang lebih kekinian, coffee shop kini menjadi pilihan tempat nongkrong anak muda untuk sekadar menghabiskan waktu bahkan jadi tempat untuk membahas pekerjaan.

Baru-baru ini, Kepala Badan Penyuluhan  dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi bersama Pelaksana harian (Plh) Direktur Polbangtan Bogor, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, dan Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPKH) Cinagara, berkesempatan mengunjungi usaha milik petani milenial bertajuk Kopi Bunar di Tasikmalaya, Jawa Barta, baru-baru ini.

Baca juga: Ritual Kopi bersama Koleksi Kopi Reviving Origins oleh Nespresso

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan sentuhan program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) hanya untuk memancing saja, peran sebenarnya berada di daerah.

"Untuk pengembangan bisnis kedepannya perlu bensin yang cukup. KUR menjadi penting agar bisa melaju lebih cepat lagi. Kalau  sekarang masih di gigi satu, tahun depan dengan intervensi KUR kecepatan roda bisnis mulai start di gigi dua," jelasnya.

"Omzet yg baru mencapai Rp 450 juta per tahun bisa terus digenjot lagi dengan diversifikasi produk dan penyesuaian kelas penyajian," ujar Dedi.

Dedi menambahkan, bahwa setiap produk olahan pertanian pasti memiliki ciri khas tersendiri.

Baca juga: Sambut Hari Kopi Dunia, Dekopi Siap Gelar 'Gerakan Fair Trade Nasional' di Medan

"Sama-sama kopi jika dihidangkan oleh orang yang berbeda dan tempat yang berbeda maka nilainya akan menjadi lebih tinggi," sebut Dedi.

Program YESS merupakan kerjasama Kementerian Pertanian dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD), hadir mendukung pengembangan bisnis khususnya petani milenial.

Ada lima wilayah PPIU di Indonesia, salah satunya Polbangtan Bogor sebagai PPIU Jawa Barat.

Dhani, pemilik Kopi Bunar tak hanya mengembangkan di sektor hilir saja, tapi saat ini sudah memiliki 30 hektare lahan kopi. Selain kopi, Bunar juga potensial untuk komoditas teh, dan gula aren.

Baca juga: Jenama Lokal Pulau Coffee Mulai Ekspansi ke Tiongkok

Ia pun telah menjadi salah satu penerima manfaat program YESS besutan Kementerian Pertanian (Kementan). Dengan memadukan kopi, teh dan gula semut dalam kemasan  kopi siap saji dan kopi bubuk dalam kemasan.

Kopi Bunar merupakan penerima manfaat program YESS pada tahun 2021 dan dimanfaatkan dalam pengembangan kapasitas melalui advance training.

Pelaksana harian (Plh) Direktur Polbangtan Bogor, Rudi Hartono, mengatakan Polbangtan Bogor berupaya menghasilkan qualified job creator dalam rangka menumbuhkan pengusaha-pengusaha muda di lapangan.

"Petani yang berpendidikan sarjana dan diploma, tentunya akan mampu mengadopsi smart farming. Perlu sinergi mendidik generasi di Polbangtan dengan wirausaha-wirausaha startup yang sedang diintervensi oleh program YESS," jelanya.

"Setelah lulus nanti diharapkan anak-anak Polbangtan bisa menjadi mitra para start up dan memajukan perekonomian Indonesia," tandas Rudi. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya