Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Freeport Indonesia (PTFI) mendorong pengembangan kopi Papua jenis arabika oleh para petani yang berasal dari Suku Amungme di Kabupaten Tembagapura dan Hoea. Saat ini, sebanyak 158 petani kopi telah terlibat dengan total nilai penjualan mencapai Rp500 juta per tahun.
Vice President Community Development PTFI Engel Enoch menjelaskan kopi jenis arabika dibudidayakan di lahan sekitar 35 hektare. Pemberdayaan petani kopi ini telah dijalankan sejak 1998 melalui program Amungme Agroforestri dan dilanjutkan pada 2013 dengan program Highline Agriculture Development (HAD). Program ini berhasil mengangkat kopi lokal Papua di bawah nama Amungme Gold.
"Sejak 1998, PTFI berkomitmen mendukung masyarakat Amungme dalam mengembangkan perkebunan kopi di dataran tinggi Papua. Upaya ini dimulai dengan penelitian yang mengidentifikasi potensi kopi arabika sebagai tanaman yang sesuai untuk daerah tersebut. Kami mulai membudidayakan bibit arabika dari wilayah lain di Papua, seperti Wamena," kata Engel dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (29/10).
Baca juga: Program Rumah Produksi Kopi Mampu 3 Kali Lipat Tingkatkan Nilai Jual
Engel menyampaikan pengembangan potensi kopi Papua itu saat berbicara pada forum Indonesia Coffee Summit (ICS) 2023 bertema "Bring Indonesian Diversity and Authenticity to the World", yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (23/10).
Selain mengisi panel diskusi, PTFI juga mempromosikan dan membantu Koperasi Amungme Gold (KAG) memasarkan produk kopi Amungme Gold pada pameran ICS 2023.
"Saat ini, hasil panen kopi Amungme Gold telah mencapai rata-rata dua ton kopi gabah dengan penjualan mencapai lebih dari Rp500 juta per tahun. Pencapaian ini berasal dari penanaman kopi arabika yang berlokasi di beberapa desa dataran tinggi Kabupaten Mimika, Papua Tengah," kata Engel.
Baca juga: Ritual Kopi bersama Koleksi Kopi Reviving Origins oleh Nespresso
Saat berbicara di forum tersebut, Engel mengatakan usaha pengembangan pertanian kopi dan bisnis lokal menjadi bentuk implementasi perusahaan dalam memberikan dampak positif secara berkelanjutan.
Melalui upaya ini, diharapkan pengusaha kopi lokal dapat menjadi mandiri dan tidak semata-mata menggantungkan hidup kepada usaha pertambangan PTFI.
"Kami berupaya memberdayakan masyarakat Amungme agar tidak berpegang pada operasional tambang dengan ketersediaan sumber daya alam yang terbatas. Tentu ini bukan hal mudah, mengingat masyarakat saat ini belum secara kolektif sadar akan potensi lahan untuk pertanian kopi," katanya.
Untuk memperkuat usaha masyarakat, Engel menjelaskan PTFI turut membantu para petani kopi dalam proses pemasaran produk.
Saat ini, kopi Amungme Gold dapat dengan mudah ditemukan di kota Timika. Ada Rumah Kopi Amungme Gold di Timika, tempat masyarakat penikmat kopi dapat menikmati kopi dengan cita rasa lokal.
Group Leader Highland Agriculture Development PTFI Arnoldus Sanadi, yang juga menjadi Pembina Petani Kopi Amungme, menjelaskan lahan di Amungme berbeda dengan kebanyakan daerah pertanian kopi di Indonesia. Topografi yang miring membuat lahan di Amungme terfragmentasi dan terpisah-pisah sehingga penanaman pohon kopi hanya mampu menanam sekitar 1.000 pohon kopi per hektare, yang jika dibandingkan dengan lahan datar dapat ditanami sekitar 1.100 hingga 1.200 pohon.
"Topografi di daerah tanah adat Amungme hanya bisa dijangkau dengan helikopter sebagai satu-satunya sarana untuk mengangkut kopi dari desa ke pusat produksi di Timika," kata Arnoldus.
Sementara itu, Petani Kopi Amungme Markus Beanal mengaku pendistribusian hasil panen kopi menjadi tantangan tersendiri.
"Pertanian kopi kami dapat menghasilkan rata-rata dua ton kopi gabah per tahun. Meskipun proses pengiriman kopi ke kota tidak mudah, kami selalu bersemangat membangun usaha kami dengan berbekal pembinaan dari PTFI," kata Markus.
Guna mendukung keberlanjutan usaha pertanian kopi, PTFI membantu mendirikan KAG pada 2013. Saat ini, KAG telah berjalan secara mandiri dan memberikan dukungan serta pendampingan kepada petani kopi dalam segala aspek, mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga pascapanen.
Untuk membuka peluang kemitraan dalam pengembangan usaha, PTFI membangun gedung operasional baru KAG di Timika, Papua pada 2021 yang dinamakan Rumah Kopi Amungme Gold. Kepengurusan Rumah Kopi Amungme Gold turut melibatkan generasi muda untuk menjaga keberlanjutan usaha ini.
Berbagai upaya tersebut membawa PTFI menerima penghargaan Indonesia Coffee Heroes Award 2023 dalam kategori Corporate Responsibility for Coffee Farmers, sebagai bagian dari penyelenggaraan ICS 2023. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi, konsistensi, dan upaya berkelanjutan yang telah PTFI lakukan dalam mendukung pertanian kopi rakyat dan pemberdayaan petani kopi di Indonesia.
"Kami senang upaya kami untuk mengembangkan pertanian kopi di Papua mendapatkan apresiasi pada perhelatan Indonesia Coffee Heroes Award 2023. Kami berharap kedepannya, jumlah petani, luasan lahan, maupun produksi kopi Amungme akan terus meningkat," kata Engel. (RO/Z-1)
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Dosen Gizi Masyarakat IPB University merekomendasikan waktu yang tepat untuk minum kopi
Singkong rebus dan kopi aman dikonsumsi bersama bagi orang sehat. Simak manfaat, nutrisi, serta tips agar tetap sehat dan seimbang.
Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi tidak hanya memperkaya cita rasa minuman, tapi juga bisa menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan
SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut berhasil mengungkap dan menangkap dua orang pelaku penggelapan kopi seberat 7.922 kg biji kopi kering senilai lebih dari Rp760 juta.
Jenis kopi ini sering disebut juga sebagai kopi hitam atau kopi pahit, tergantung metode penyajiannya.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved