Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menarik sejumlah helikopter patroli dan water bombing yang beroperasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) seiring semakin menurunnya titik api dan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.
Helikopter dari Derazona Air Service yang dikirim BNPB ke Kalsel pada awal Juli lalu termasuk yang ditarik. "Satu helikopter multifungsi (dari Derazona Air Service) yang bisa digunakan untuk patroli dan water bombing hari ini pulang ke Jakarta," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, Rabu (25/10).
Selanjutnya ada dua helikopter water bombing jenis Blackhawk juga akan ditarik setelah menyelesaikan kontrak kerjanya 100 jam dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Banyak Perusahaan Sebabkan Karhutla Berulang, Walhi Sarankan Skema Blacklist
"Ada beberapa pertimbangan seperti masa kontrak yang sudah selesai dengan BNPB, kondisi karhutla yang menurun serta akan berakhirnya status Siaga Karhutla di Kalsel pada November mendatang," tutur Pormadi.
Pormadi mengungkapkan jumlah kasus karhutla di wilayah Kalsel sudah jauh menurun akibat gencarnya upaya penanganan pemadaman baik oleh satgas di darat dan udara. Terutama karhutla di wilayah ring satu kawasan Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru yang menjadi sumber utama kabut asap.
Baca juga: Pemkot Prabumulih Terapkan Sekolah Daring akibat Kabut Asap
Turunnya hujan di sejumlah wilayah dalam dua pekan terakhir ikut membantu pemadaman karhutla. "Secara keseluruhan karhutla di Kalsel sudah terkendali. Sejauh ini karhutla masih banyak terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru dan wilayah sekitar kaki Pegunungan Meratus," kata Pormadi.
Data Pusdalops BPBD Kalsel pada Selasa (24/10) tidak terjadi karhutla di wilayah Kalsel. (Z-6)
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved