Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ada Panen di Singosari, Stok Beras di Malang Raya Terpantau Mencukup

Bagus Suryo
22/10/2023 20:00
Ada Panen di Singosari, Stok Beras di Malang Raya Terpantau Mencukup
Petani menjemur gabah kering hasil panen di Kabupaten Malang, Jawa Timur(MI/Bagus Suryo)

SUPLAI beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih mencukupi kebutuhan karena masih ada panen di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pantauan di Kecamatan Singosari, sejumlah petani memanen padi. Petani lainnya memulai musim tanam. Di lahan lainnya, hamparan sawah menghijau kekuningan menunjukkan bulan depan panen.

Kendati musim kemarau, petani tetap menanam padi. Pasalnya, sawah di daerah itu menggunakan irigasi teknis sehingga suplai air sangat melimpah.

Baca juga : Infrastruktur Pertanian Maksimalkan Hasil Produktivitas Padi di Sumsel

"Saya menjemur gabah hasil panen di lahan seluas 250 meter persegi," tegas Abah Wardi, petani di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (22/10).

Wardi menjelaskan proses menjemur gabah butuh waktu selama 3 hari. Selanjutnya, ia menggiling sebagian gabah tersebut. Berasnya dijual juga untuk kebutuhan makan selama sebulan. Adapun sisa gabah disimpan di lumbung untuk cadangan pangan.

Baca juga : Wagub Sulteng Perintahkan TPID Gencarkan Pasar Murah Beras

"Saya menggiling gabah menjadi beras saat butuh saja," katanya.

Saat ini, harga gabah kering panen mulai menurun semula Rp6.800 per kg menjadi Rp6.500 per kg. Sedangkan harga gabah kering giling dipatok Rp7.000 per kg sampai Rp8.000 per kg.

Dengan harga gabah di tingkat petani itu, maka harga beras Rp13.000 per kg sampai Rp14.000 per kg. Harga akan lebih mahal di tingkat pedagang. Beras dari Singosari berkualitas premium.

Sementara itu, pantauan di sejumlah pasar tradisional Kota Malang masih ada stok beras. Pedagang menjual beras berbagai merek dengan harga bervariasi.

Menurut Suwardi, pedagang beras di Pasar Bululrejo, Kota Malang, daya beli beras stabil. Kecenderungan konsumen membeli beras bulog karena harganya lebih murah Rp10.900 per kg ketimbang beras jenis lainnya Rp12.500 per kg. Masih adanya pasokan membuktikan beras tidak langka meski harga beras medium masih di atas harga eceran tertinggi.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi mengatakan keberadaan beras bulog untuk keseimbangan pasar selain menambah pasokan dan stabilisasi harga pangan.

"Tujuannya agar masyarakat mendapatkan harga dalam membeli beras," tuturnya.

Sejauh ini, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bulog telah terdistribusi di pasar Dinoyo, pasar Blimbing, pasar Gadang Lama, pasar Lesanpuro, pasar Oro-Oro Dowo, pasar Sukun, pasar Klojen dan pasar Besar.

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang Dodot Tri Widodo menyatakan Perumda Tunas sebagai distributor sudah menyalurkan 33.720 ton beras SPHP sejak 5 Oktober. Pedagang menjual beras SPHP Rp54.500 per kemasan 5 kg. Pembelian dibatasi 2 kemasan atau 10 kg untuk sekali transaksi. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya