Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tengah, diinstruksikan agar rutin menggelar pasar murah. Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir mengatakan, demi menjaga daya beli dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap beras pemerintah perlu melakukan intervensi yang serius.
Apa lagi, lanjutnya, harga beras di pasaran Sulteng saat ini semakin tinggi.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pasar Murah di Klaten
“Data dari Dinas Pangan Sulteng harga beras saat ini berkisar di angka Rp15.000 sampai Rp15.500 per kilo gram. Sudah tinggi sekali harganya,” terang Ma’mun di Palu, Jumat (20/10).
Menurutnya, kewaspadaan pemerintah di daerah perlu dilakukan sehingga bisa menjaga kebutuhan pangan tidak langka dan stabilitas inflasi tetap terukur.
Baca juga: Tekan Lonjakan harga Beras BI Tegal Gelar Pasar Murah di Pemalang
“Inflasi sudah mengancam, makanya beberapa potensi risiko inflasi harus menjadi perhatian,” ucap Ma’mun.
Sebagai upaya konkret memitigasi potensi risiko gejolak harga pangan di Sulteng, TPID telah diperintahkan untuk melakukan percepatan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Di mana, langkah tersebut meliputi menjaga frekuensi gerakan pangan murah atau operasi pasar dan sidak pasar, untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan pangan.
Selain itu, perlu meningkatkan intensitas pengawasan oleh TPID dan Satgas Pangan demi menjaga operasi pasar yang bebas pungli dan berdampak pada masyarakat luas.
“Kita berharap dengan segala usaha ini bisa berdampak baik kedepan. Semoga inflasi terjaga dan harga beras bisa normal kembali,” tandas Ma’mun. (Z-10)
Beras menjadi komoditas yang paling banyak diserbu warga. Pembelian pun dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli dua pak atau 10 kilogram beras.
Penerima manfaat gelar pangan murah harus dikurasi. Intinya harus tepat sasaran.
Sejumlah komoditas dijual mulai dari beras, telur, minyak goreng, cabai merah dan rawit, dan bawang merah
Gelar pangan murah merupakan salah satu upaya menstabilkan harga dan pasokan. Gelar pangan murah diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Operasi pasar murah dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi daerah.
Pasar murah merupakan upaya mengendalikan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kegiatan sembako murah ini mendapat respon baik dari warga sekitar, tak sampai satu jam ratusan paket sembako UMKM Sahabat Sandiuno ludes diserbu warga
Menurut Ketua KADIN DKI Jakarta Diana Dewi, bulan suci ramadan yang penuh berkah adalah waktu yang sangat tepat untuk berbagi sebagai ungkapan rasa syukur.
tebus paket sembako murah seharga Rp25 ribu itu disambut antusias karena dirasakan meringankan beban masyarakat.
Ketua Korwil Gardu Ganjar Banten Ahmad Wahyudin Nasyar mengatakan diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hanya dengan membayar Rp20 ribu, warga bisa membawa pulang paket sembako yang berisi seperti beras, minyak goreng, gula pasir, sarden dan lain-lain.
Ribuan sembako murah dengan harga Rp5.000 disebarkan di wilayah Cilincing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved