Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BAKAL calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo bersilaturahmi dan beramah tamah dengan budayawan dan seniman asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini berlangsung di kediaman Butet Kartaredjasa di Kembaran Tamantirto, Bantul, Yogyakarta.
Dalam kesempatannya, Ganjar diberikan patung oleh Butet Kartaredjasa. Butet menuturkan patung tersebut memiliki pesan mendalam yang ingin ia sampaikan. Patung itu bertuliskan Nusantara, dengan penulisan dari bawah ke atas.
"Patung kecil hasil wirid saya, saya lagi berkesenian dengan wirid visual. Ini dibaca dari bawah, Nusantara. Nusantara, jadi tegak lurus kepada Nusantara, bukan tegak lurus kepada siapapun. Ini saya hadiahi kepada Mas Ganjar," kata Butet.
Baca juga : Ganjar Berencana Optimalisasi Potensi Kelautan-Pertanian Indonesia
Selain patung, Ganjar juga diberikan sebuah lukisan bergambar wajahnya. Lukisan itu karya dari dari Haryoko. Lukisan diberikan oleh Butet. Ganjar kembali mengungkapkan rasa terima kasih.
Ganjar juga memaparkan betapa pentingnya seni dan budaya dalam mempererat persatuan bangsa. Ia meyakini bahwa seni memiliki peran besar dalam membawa kemajuan bagi Indonesia.
Baca juga : Siti Atikoh: Cerahkan Kehidupan dengan Terlibat di Komunitas Difabel
Ganjar dan para seniman berdiskusi tentang seni, budaya, dan peran pentingnya dalam mempererat persatuan bangsa.
"Meskipun kesannya guyon, sebenarnya substansinya dalam sekali. Makna-makna yang sifatnya konotatif itu keluar, dan itu lebih pada perasaan, meskipun orang disindir dengan perasaan enggak bisa," ungkap Ganjar.
Sejumlah seniman dan budayawan yang hadir diantaranya Putu Sutawijaya, Ong Hary Wahyu, Nasirun, Marwoto, Kus Indarro, Suwarno Wisetrotomo, Rini, Herlambang Yudho, TASS pijar, Sunardian Wirodono, Arif Affandi, Dodi Kuskrido, Lucia Hartini, Paningron, Bambang Heras, Ahmad Syaifi, Hairus Salim, Ampun Sutrisno, Encik Krisna, Jumaldi Alfi, Arie Sujito, Toto Hedi, Effy, Iwan Yusuf, Edi Sunaryo, Wawan hingga M Toriq. (Z-5)
GEJALA otokratisasi menguat dalam dekade terakhir seiring dengan kecenderungan pemusatan kuasa dan atribusi berlebihan pada figur pemimpin
Masyarakat berharap pelaku tipikor dihukum berat. Sayangnya, sanksi hukum bagi pelaku tipikor acap mengecewakan publik.
HARI ini perang Hamas-Israel mendominasi pemberitaan politik global. Bukan hanya elite politik di semua negara, warga awam global pun ikut membicarakannya.
"Jadi selama jalan tol itu ada maka keuntungan yang didapat di jalan tol juga diterima oleh pemilik tanah,"
PT Pertamina (Persero) membantah sekaligus menegaskan bahwa truk yang direkam warga membawa baliho pasangan bakal calon presiden-wakil presiden bukan milik mereka.
ANIES Baswedang menyebut, tingginya angka pengangguran dan kian lebarnya ketimpangan masyarakat Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang harus segera ditangani.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Menurut Gus Mus, persahabatan antarseniman dan budayawan terus berlanjut meski pun ada yang telah meninggal dunia.
Umbul Donga Bersama Gus Mus akan digelar pada Selasa, 4 Februari 2025, mulai jam 19.30 wib di Gedung Serba Guna TBRS, Jl Sriwijaya Semarang.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
enetapan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO memberikan ruang pemahaman atas perjumpaan beberapa komponen dan kuasa yang berbeda dalam kehidupan manusia
BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol hadir acara Hari Ulang Tahun Taman Ismail Marzuki (HUT TIM) ke-56, di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved