Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kota Digital, Pembelajaran Digital, dan Pariwisata Budaya, Tiga Sepilin untuk Masa Depan Payakumbuh

Selamat Saragih
15/10/2023 21:47
Kota Digital, Pembelajaran Digital, dan Pariwisata Budaya, Tiga Sepilin untuk Masa Depan Payakumbuh
Ketua DPRD Sumatra Barat Supardi(MI/HO)

BIMTEK Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar), tahap II ditutup. Angkatan 17 dan 18 menjadi peserta terakhir dalam Bimtek yang dilaksanakan pada 11-14 Oktober 2023 di Novotel, Bukittinggi. Kegiatan diikuti total 100 guru SMK se-Kota Payakumbuh.

“Alhamdulillah, akhirnya selesai dengan lancar. Meski begitu, beberapa agenda sudah menanti menuju SMK Expo,” ujar Koordinator Kurikulum Bidang Pembinaan SMK, Anita, Minggu (15/10).

Agenda SMK Expo yang dimaksud adalah kegiatan reuni. Pertemuan ini menjadi evaluasi, implementasi, dan digitalisasi dari dua tahap Bimtek.

Baca juga: Tercatat 4,26%, Angka Kemiskinan di Padang Turun pada 2022

“Setiap sekolah akan mempresentasikan inovasi yang akan ditampilkan di SMK Expo. Benar-benar baru,” kata Ketua DPRD Sumbar Supardi, dalam penutupan bimtek tersebut.

Agenda lain adalah studi banding. Kegiatan ini ditujukan untuk melihat SMK di Pulau Jawa agar SMK di Payakumbuh mendapatkan perbandingan tentang perkembangan SMK yang ada.

“Studi ini penting agar SMK kita tidak seperti katak dalam gelas kaca. Ini bisa juga untuk merancang produk inovatif yang akan dihasilkan,” lanjut Supardi.

Baca juga: Pemkab Sijunjung Luncurkan 1 Desa 100 Pekerja Rentan Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Tiga Sepilin

Pendidikan, pariwasata, dan budaya adalah tiga bagian penting dalam agenda wujudkan Kota Payakumbuh yang maju, berkepribadian, terbuka akan hal-hal baru tanpa kehilangan identitas budaya. Ketiga sektor itu tengah menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Sumbar.

Sejak November 2022, Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar mengadakan bimtek digitalisasi untuk guru SMK se-Payakumbuh, yang didanai pokir Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Rangkaian bimtek dengan tema besar “Creative Learning in Digital Age” ini diikuti ratusan guru SMK se-Kota Payakumbuh.

Secara khusus, bimtek diselengggarakan demi menciptakan tenaga pendidik SMK yang cakap digital dan memahami dunia digital. Dengan pembelajaran berbasis digital, siswa maupun tamatan SMK bisa menjadi enterpreneur yang andal digital, inovatif, dan mandiri.

Sumber daya manusia (SDM) melek digital seperti itulah yang akan menjadi bagian penting pembangunan pariwisata berbasis budaya. Para siswa tamatan SMK bisa mengisi pos-pos dalam ekosistem pariwisata, seperti pemasaran digital, aplikasi pemandu wisatawan, hingga produksi konten-konten media sosial untuk kepentingan promosi pariwisata, tepatnya pariwisata budaya.

Seperti sering disinggung Ketua DPRD Sumbar, Supardi, dalam berbagai kesempatan, Payakumbuh harus menghadirkan konsep wisata budaya karena keunikan dan kekhasan budayanya takkan ditemui di kawasan-kawasan wisata lain.

“Kalau soal pemandangan alam, hampir semua kawasan wisata punya pemandangan alam yang sama indahnya dengan pemandangan di Harau,” jelas Supardi saat berdiskusi dalam Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh, di Bukittinggi, pada 11-14 Oktober 2023.

“Apa yang membedakan kita? Yang menjadi daya tarik wisata kita adalah budaya kita sendiri yang belum tentu ditemukan di tempat lain. Saya bersama pemerintah punya mimpi menjadikan Payakumbuh wisata berbasis budaya sekaligus kota digital,” lanjutnya.

Satu hal penting yang juga kerap disinggung Supardi adalah kebutuhan akan suatu Expo SMK, di mana para pelajar diberi ruang memamerkan dan menyebarkan inovasi-inovasi yang dihasilkan. Dinas Provinsi bersama Supardi tengah merancang ekspo itu. 

Dalam Expo SMK 2023 yang akan diadakan di Payambuh nanti, karya-karya inovasi siswa SMK tidak hanya dipamerkan atau dijual, tetapi bisa dikembangkan lebih jauh guna diintegrasikan dengan pembangunan pariwisata.

Dari Bimtek ke Expo SMK

Dari awal, kata Supardi, bimtek ini dirancang untuk mewujudkan Expo SMK 2023. Materi-materi dalam rangkaian workshop juga disusun secara berkesinambungan agar keluarnya lebih optimal.

“Materi-materi dari bimtek-bimtek itu sebelumnya saling berkesinambungan satu sama lain. Materi di awal-awal akan diperkuat dan diperdalam pada materi-materi workshop selanjutnya,” ujarnya.

Geovani Farel dan Bayu Ramadani Fajri, dua akademisi muda Universitas Negeri Padang (UNP), dihadirkan dalam Bimtek Digitaliasi SMK pada 14 Oktober 2023 untuk mempersiapkan Expo SMK 2024.

Kedua akademisi di bidang teknologi informatika dan desain grafis itu memberikan materi yang menekankan pentingnya kesiapan sekolah mengikuti ekspo. Mulai dari konsep, teknis, hingga evaluasi.

“Materi kita kali ini memang lebih pada persiapan ekspo, tapi tetap terhubung dengan materi-materi di bimtek-bimtek sebelumnya,” jelas Farel.

Bayu menambahkan, dalam Expo SMK 2024 yang tengah dirancang, para pelajar akan diposisikan sebagai subjek aktif. Dengan begitu, mereka akan memamerkan dan mempresentasikan produknya.

Untuk memperluas jangkauan, Expo SMK 2024 akan dilakukan secara offline dan online, sehingga bisa diikuti investor dari luar kota sekalipun.

Di sisi lain, Payakumbuh dipilih sebagai lokasi penyelenggara Expo SMK 2024 karena memiliki infrastruktur digital yang memadai. Payakumbuh menjadi salah satu dari toral 50 kota/kabupaten di Indonesia yang masuk program pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yaitu Gerakan Menuju Smart City.

Sejak 2022, Payakumbuh telah mengambil sejumlah langkah menuju kota digital dengan menyiapkan sejumlah aplikasi daring untuk mengakomodasi beragam kepentingan masyarakat. Mulai dari literasi, ekonomi digital, hingga pelayanan kesehatan. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya