Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Apresiasi Kinerja Kalsel, Ketua Baznas Dorong Optimalisasi Perolehan ZIS-DSKL

Syarief Oebaidillah
12/10/2023 20:34
Apresiasi Kinerja Kalsel, Ketua Baznas Dorong Optimalisasi Perolehan ZIS-DSKL
Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Kalimantan Selatan 2023 di Banjarmasin, Rabu (11/10).(DOK.Baznas)

KETUA Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Noor Achmad mengapresiasi kinerja Baznas Kalimantan Selatan, dan mendorong optimalisasi perolehan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) di wilayah Kalsel. 

Hal itu disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Kalimantan Selatan 2023 yang mengusung tema 'Integrasi Pengelolaan Zakat yang Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI' di Banjarmasin, Rabu (11/10).  

Turut hadir Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Amwar yang mewakili gubernur Kalsel, serta Ketua Baznas Kalsel Irhamsyah Safari, beserta jajaran. 

"Kami sangat mengapresiasi atas kinerja Baznas Kalsel yang sudah cukup bagus selama ini. Semoga ke depan bisa mencapai target Rp88 miliar," ujar Noor dalam keterangannya, Kamis (12/10). 

Menurutnya, hal ini bukan bagaimana mengumpulkan sebanyak-banyaknya tapi bagaimana membantu para mustahik terutama mengentaskan fakir miskin ekstrem sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa 2024 bisa selesai.

"Dalam hal ini, Baznas itu mengingatkan dan memfasilitasi segala kalangan umat Islam bahwa ada kewajiban zakat dari rezeki yang diperoleh mereka. Semoga target tersebut dapat tercapai sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat," kata Noor. 


Baca juga: Rahmat Muhajirin Soroti Tumpang Tindih Regulasi di Pemerintah Daerah


Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kalsel Roy Rizali mengatakan, Kalsel yang mayoritas masyarakatnya muslim memiliki potensi penghimpunan zakat yang besar, bahkan bisa mencapai Rp3 triliun per tahun.

"Dari potensi zakat di Kalsel Rp3 triliun itu maka masih perlu sosialisasi zakat secara intensif ke berbagai pihak yang wajib berzakat," ujarnya. 

Dia berharap, Baznas Kalsel dapat menghimpun zakat sesuai target yang ditentukan yakni Rp88 miliar untuk 2024. "Semoga ini bisa menjadi manfaat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kalsel Irhamsyah menjelaskan, perolehan Baznas Kalsel hingga Rabu telah menghimpun zakat Rp24 miliar dari target Rp26 miliar untuk 2023 ini.

"Adapun Rakorda se-Kalsel ini akan membahas bagaimana target ke depan Rp88 miliar untuk di-break down di masing-masing Baznas kabupaten dan kota di Kalsel. Sementara Baznas provinsi target penghimpunannya sebesar Rp33,6 miliar," jelasnya.

Irhamsyah juga berkomitmen, Baznas Kalsel akan terus bergerak dalam melayani umat. Pihaknya juga akan mengoptimalkan pengumpulan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), ritel, dan digital dengan multiplatform. (RO/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya