Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RATUSAN hektare sawah milik petani di Desa Ladianta, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), gagal panen akibat krisis air di musim kemarau. Pasalnya, panen ini gagal karena tidak mengalirnya air di saluran irigasi yang menuju pematang sawah.
Alhasil warga setempat mengeluh karena mengalami kerugian yang sangat besar. "Yang menjadi kendala utama sehingga di musim tahun ini kami mengalami gagal panen itu persoalan tidak mengalirnya irigasi air di pematang sawah kami sehingga mengalami kekeringan," kata Sulaiman selaku petani.
Ia merincikan, dari total 180 hektare lahan masyarakat, 80% yang mengalami gagal panen akibat kekeringan dan sudah berlangsung selama dua bulan. "Sampai saat ini belum ada sentuhan tangan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah gagal panen yang dialami masyarakat," jelas Sulaiman.
"Kami berharap sebagai masyarakat agar pemerintah bisa memperhatikan kami minimal terkait persoalan yang menjadi kendala kami yaitu irigasi air agar bisa sampai ke pematang sawah. Karenanya, kami tidak terus menerus mengalami gagal panen," sambung dia.
Petani lain, Asmin, yang juga merasakan hal yang sama, sawah miliknya hampir satu hektare yang mengalami gagal panen akibat tidak mengalirnya air irigasi. "Irigasi air itu ada dua titik tapi alirannya tidak sampai ke pematang kami karena dataran lokasi persawahan yang ada di sini itu rendah di tengah," ungkap dia.
"Jadi kami punya sawah yang berada di bagian pinggir itu tidak teraliri air, sehingga mengalami kekeringan. Saya berharap agar pemerintah terkait mampu memikirkan solusinya agar kami masyarakat tidak rugi setiap musim panen," harap Asmin. (Z-2)
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengimbau para petani agar menunda tanam padi guna mengantisipasi ancaman gagal panen (puso) akibat cuaca buruk dan bencana banjir.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Lokasi lahan sawah yang terendam banjir itu tersebar di kawasan Kecamatan Peukan Baro, Delima, Grong-Grong, Pidie, Mila, Sakti, Mutiara, Padang Tiji, dan Keumala.
Serangan berat hama tikus seluas 42 hektare dan tingkat serangan puso seluas 26 hektare.
“Ganti rugi tersebut untuk yang lahannya mengalami kerusakan 70% karena terendam banjir sehingga tidak bisa panen,”
HAMA tikus kembali merebak di beberapa wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Populasi tikus sawah cenderung menurun drastis setelah masa panen padi, yang mengakibatkan Tyto alba kehilangan sumber makanan utamanya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Gubernur Kalsel Muhidin mengusulkan pemanfaatan dan pengambilalihan lahan tidur untuk ketahanan pangan.
Unit-unit tersebut akan didistribusikan ke berbagai area di Indonesia untuk mendukung pengembangan pertanian dan infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved