Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDMP Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani dan penyuluh memanfaatkan smart farming untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal itu disampaikan saat Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengunjungi lokasi Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (29/9).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, salah satu tugas penyuluh adalah menjalankan fungsi seorang komunikator. "Menjadi penyuluh itu tugas mulia. Kalian menjadi penyampai pesan dan harapan negara. Ujung tombak yang ada di garis depan dalam meningkatkan produktivitas dan menjaga kestabilan pangan," sebut Mentan
Di hadapan para penyuluh, petani dan petani milenial yang hadir di BPP Jalaksana, Kepala BPPSDMP mengatakan para petani adalah sebaik-baiknya manusia.
"Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat, baik bagi sesama manusia maupun alam sekitarnya. Dan sebaik-baiknya manusia adalah petani, karena mereka menyediakan pangan bagi kita, menyediakan oksigen untuk kita hirup, dari tanaman yang ditanam," ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat.
Dedi mengatakan, sinergisitas pemerintah, penyuluh, dan petani harus terjalin dengan baik agar upaya dan program pembangunan pertanian dapat terlaksana dengan mudah apabila semua insan saling bersinergi.
Ia menambahkan, pembangunan pertanian ditujukan untuk menyediakan pangan, utamanya untuk seluruh warga Indonesia. "Peningkatan produktivitas juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, jika tidak seimbang juga tidak laku dan akhirnya dijual dengan harga rendah," tegas Dedi.
Baca juga: Kunjungi P4S Kuningan, Kementan: Integrated Farming Bisa Tingkatkan Efisiensi
Dalam kesempatan itu, Kepala BPPSDMP juga menjelaskan mengenai smart farming. Menurutnya, smart farming mampu menggenjot produktivitas. "Hal ini karena smart farming mampu menekan ongkos produksi. Minimal menekan penggunaan pupuk dan pestisida kimia," paparnya.
Dedi menjelaskan petani luar biasa adalah petani yang menggunakan smart farming. Yaitu dengan memanfaatan biosience ataupun biotech. Mulai dari penggunaan bibit dan benih, serta pemilihan nutrisi. "Gunakan pupuk organik, agen hayati, serta pestisida nabati. Manfaatkan pula biocontrol dengan trichoderma," terangnya.
"Saya mengajak semua, para petani untuk mengimplementasikan smart farming agar produktivitas meningkat, kualitas produk dapat diperbaiki, dan ongkos produksi dapat ditekan," tandas Dedi.
Turut hadir mendampingi, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Ajat Jatnika, Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Yusral Tahir, dan Wadir Satu PLH Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Rudi Hartono.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Ahmad Juber, berharap kunjungan Kepala BPPSDMP menjadi motivasi dan semangat penyuluh untuk mendampingi para petani, mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi dan pada akhirnya menyejahterakan petani.
"Dengan adanya kekeringan yang melanda akibat El Nino, penyuluh hadir untuk mendampingi petani dalam mencarikan solusi," ujar Ahmad.
Koordinator BPP Jalaksana, Iim Surohim, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kepala BPPSDMP. "Kunjungan ini menjadi motivasi dan tambahan semangat bagi kami untuk menjalankan tugas sebagai PPL. Total penyuluh di Jalaksana sebanyak 21 orang, di antaranya 7 orang PNS, 6 orang P3K, dan 8 orang THL. Dan saya sampaikan bahwa kinerja teman-teman penyuluh di Jalaksana cukup solid dan kompak," tandasnya. (RO/I-2)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Tour de Linggarjati akan digelar September 2025 dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke delapan
Wamen Fajar menyatakan komitmen negara yang tak hentinya memperhatikan pendidikan inklusi untuk seluruh peserta didik, tak terkecuali kelompok difabel.
Polsek Setiabudi masih menyelidiki kasus remaja berinisial AR,14, yang tewas bunuh diri di Ciputra World 1, Mega Kuningan, Jakarta.
Perbaikan sudah selesai dan mereka pun siap untuk menerima kunjungan wisatawan di libur lebaran mendatang.
Suciyah kini mampu mempekerjakan tetangga sekitar, membangun tempat usaha sendiri, membeli alat produksi cor kuningan, dan bahkan membantu menyekolahkan anak-anak yatim di lingkungannya.
DINAS Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Kuningan melakukan upaya untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved