Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDMP Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani dan penyuluh memanfaatkan smart farming untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal itu disampaikan saat Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengunjungi lokasi Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (29/9).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, salah satu tugas penyuluh adalah menjalankan fungsi seorang komunikator. "Menjadi penyuluh itu tugas mulia. Kalian menjadi penyampai pesan dan harapan negara. Ujung tombak yang ada di garis depan dalam meningkatkan produktivitas dan menjaga kestabilan pangan," sebut Mentan
Di hadapan para penyuluh, petani dan petani milenial yang hadir di BPP Jalaksana, Kepala BPPSDMP mengatakan para petani adalah sebaik-baiknya manusia.
"Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat, baik bagi sesama manusia maupun alam sekitarnya. Dan sebaik-baiknya manusia adalah petani, karena mereka menyediakan pangan bagi kita, menyediakan oksigen untuk kita hirup, dari tanaman yang ditanam," ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat.
Dedi mengatakan, sinergisitas pemerintah, penyuluh, dan petani harus terjalin dengan baik agar upaya dan program pembangunan pertanian dapat terlaksana dengan mudah apabila semua insan saling bersinergi.
Ia menambahkan, pembangunan pertanian ditujukan untuk menyediakan pangan, utamanya untuk seluruh warga Indonesia. "Peningkatan produktivitas juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, jika tidak seimbang juga tidak laku dan akhirnya dijual dengan harga rendah," tegas Dedi.
Baca juga: Kunjungi P4S Kuningan, Kementan: Integrated Farming Bisa Tingkatkan Efisiensi
Dalam kesempatan itu, Kepala BPPSDMP juga menjelaskan mengenai smart farming. Menurutnya, smart farming mampu menggenjot produktivitas. "Hal ini karena smart farming mampu menekan ongkos produksi. Minimal menekan penggunaan pupuk dan pestisida kimia," paparnya.
Dedi menjelaskan petani luar biasa adalah petani yang menggunakan smart farming. Yaitu dengan memanfaatan biosience ataupun biotech. Mulai dari penggunaan bibit dan benih, serta pemilihan nutrisi. "Gunakan pupuk organik, agen hayati, serta pestisida nabati. Manfaatkan pula biocontrol dengan trichoderma," terangnya.
"Saya mengajak semua, para petani untuk mengimplementasikan smart farming agar produktivitas meningkat, kualitas produk dapat diperbaiki, dan ongkos produksi dapat ditekan," tandas Dedi.
Turut hadir mendampingi, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Ajat Jatnika, Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Yusral Tahir, dan Wadir Satu PLH Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Rudi Hartono.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Ahmad Juber, berharap kunjungan Kepala BPPSDMP menjadi motivasi dan semangat penyuluh untuk mendampingi para petani, mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi dan pada akhirnya menyejahterakan petani.
"Dengan adanya kekeringan yang melanda akibat El Nino, penyuluh hadir untuk mendampingi petani dalam mencarikan solusi," ujar Ahmad.
Koordinator BPP Jalaksana, Iim Surohim, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kepala BPPSDMP. "Kunjungan ini menjadi motivasi dan tambahan semangat bagi kami untuk menjalankan tugas sebagai PPL. Total penyuluh di Jalaksana sebanyak 21 orang, di antaranya 7 orang PNS, 6 orang P3K, dan 8 orang THL. Dan saya sampaikan bahwa kinerja teman-teman penyuluh di Jalaksana cukup solid dan kompak," tandasnya. (RO/I-2)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Seluruh jaringan Sapa Raja Hotels menawarkan kombinasi harmonis antara keanggunan modern dan ketenangan abadi.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Desa Kaduela memiliki dua wisata yang dikelola oleh BUM-Des Arya Kemuning
Desa Kaduela telah masuk 40 besar untuk kategori II yaitu desa maju dan mandiri. Mereka kemudian terpilih masuk ke dalam 15 besar.
Penataan infrastruktur di antaranya dilakukan dengan menggelar Kuningan Tourism Investment Summit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved