Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
BULOG Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menggelar operasi pasar beras lewat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), untuk menetralisir harga beras di pasar yang masih tinggi.
Kepala Bulog Wilayah NTT, Himawan, di Kupang, Rabu (27/9), mengatakan telah mengelontorkan beras kualitas medium ke masyarakat sebanyak 22.000 ton dari target 28.200 ton.
Lokasi operasi pasar beras digelar di berbagai tempat mulai dari kantor kelurahan dan permukiman penduduk. Harga yang diberikan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp11.500 per kilogram.
Baca juga: Harga Beras Tinggi, Pasar di Jawa Tengah Segera Digelontor Beras
Harga sebesar itu di bawah harga beras premium yang sama di pasar sebesar Rp13.000 per kilogram hingga Rp13.500 per kilogram. "Sekarang harga beras (di pasar) masih tinggi, itu membuktikan produksi dalam negeri ada gangguan, kalau produksi bagus harga nggak naik terus, tapi ini naik terus," ujarnya.
Menurutnya, Bulog juga menjalankan program bantuan pangan beras atau cadangan beras pemerintah (CBP) kepada 584.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Nusa Tenggara Timur, masing-masing sebesar 10 kilogram.
Baca juga: Harga Beras Mahal, Pedagang di Pasar Gedhe Klaten Keluhan Pembeli Sepi
Saat ini, penyaluran beras CBP tersebut telah memasuki tahap kedua yakni September, Oktober, dan November. Penyeluran taap pertama sejak Maret hingga Mei."Harapanya tidak semua warga membeli beras ke pasar supaya harga tidak naik," jelasnya. (Z-3)
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Harga beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat melonjak. Rata-rata beras kelas medium yang seharusnya dijual sesuai HET Rp12.500 per kilogram naik menjadi Rp13.500-14.000 per kilogram.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
Masyarakat yang menerima tersebut berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang setiap bulannya diperbaharui.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved