Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBAKARAN lahan di kawasan Alun-alun Suryakencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pekan lalu, diduga ada unsur kesengajaan. Indikasi itu berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim.
Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, menjelaskan penyelidikan penyebab kebakaran masih berlangsung. Namun, dari rekaman CCTV yang dianalisa, ada dugaan unsur kesengajaan.
"Pada rekaman video terlihat ada sosok berbaju putih ada di lokasi awal titik api. Kami menduga, kebakaran lahan ada unsur kesengajaan," kata Sapto dalam keterangannya, Senin (25/9).
Baca juga : Diduga Sengaja Dibakar, 15 Hektare Lahan di Bangka Tengah Ludes Dilalap Api
Sosok berbaju putih itu terlihat sebelum dan setelah kepulan asap muncul. Sosok tersebut berjalan dari arah Gunung Putri ke arah Gunung Gemuruh.
"Orang ini yang kami duga membakar dengan sengaja," tegasnya.
Baca juga : Sekitar 8 Ha Lahan di Gunung Jayanti Terbakar
Sayangnya, lanjut Sapto, posisi perekaman kamera CCTV saat kejadian berada pada posisi tidak memungkinan sehingga tidak bisa jelas mengidentifikasi sosok tersebut.
"Posisi kamera perekaman saat kejadian sedang *zoom out full*. Jadi tidak bisa jelas mengidentifikasi orang tersebut. Menggunakan digital zoom juga jadi pecah," ujarnya.
Kondisi itu jadi kendala bagi tim penyidik mengidentifikasi terduga pelaku. Kendala lain menyelidiki penyebab kasus kebakaran itu minimnya informasi.
"Kondisi ini cukup mempersulit penyidik mengidentifikasi terduga pelaku," pungkasnya.
Luasan areal Alun-alun Suryakencana yang terbakar pada Senin (18/9) diperkirakan sekitar 3 hektare. Areal yang terbakar paling banyak merupakan lahan sabana (padang rumput).
Vegetasi yang terbakar meliputi rumput seluas 89%, edelweis seluas 9%, serta cantigi seluas 2%. Lokasinya mengarah ke Gunung Gumuruh. (Z-4)
Selain dikakukan identifikasi terhadap korban, juga dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya kelima korban saat kebakaran terjadi.
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Seluruh penumpang yang tercatat dalam manifes KM Barcelona VA berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai, faktor utama kebakaran mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik yang diperparah oleh meningkatnya konsumsi daya saat cuaca panas.
KEBAKARAN lahan terjadi di Kabupaten Sumedang. Pekan ini, kebakaran lahan terjadi di dua lokasi
Kebakaran hebat melanda kawasan hutan dan lahan pertanian warga di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatra Utara, Rabu (16/7) hingga Kamis (17/7).
KEBAKARAN lahan melanda dua gampong (desa) di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Total lahan yang terbakar sejak sepekan terakhir seluas 12 hektare.
Prof. Bambang Hero Saharjo dan Prof. Basuki Wasis kembali digugat. secara perdata PT Kalimantan Lestari Mandiri (KLM) atas keterangan mereka dalam perkara kebakaran lahan pada 2018.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) kembali mengancam sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melakukan sejumlah langkah mitigasi untuk mendukung upaya pemerintah mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved