Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAWASAN Gunung Jayanti di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terbakar, Jumat (22/9) siang. Sedikitnya 8 hektare lahan dan hutan di kawasan tersebut hangus.
Berdasarkan informasi, kebakaran hutan dan lahan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kali pertama api terlihat muncul di kaki perbukitan.
Kondisi pepohonan dan rerumputan yang kering ditambah embusan angin membuat api cepat berkobar hingga merembet ke puncak Gunung Jayanti. Petugas gabungan dari berbagai elemen bergerak cepat memadamkan kobaran api. Sebab, dikhawatirkan api merembet ke kawasan permukiman penduduk yang berjarak cukup dekat.
Baca juga: Harga Beras Stabil di Harga Tinggi
Upaya pemadaman membutuhkan waktu cukup lama karena lokasinya sulit dijangkau armada pemadam kebakaran. Pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 02.30, api berhasil dipadamkan.
Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Maruly Pardede menjelaskan, butuh waktu hampir 12 jam untuk memadamkan kobaran api. Petugas gabungan di lapangan berjibaku memadamkan api karena dikhawatirkan makin meluas, bahkan hingga ke permukiman penduduk.
Baca juga: Kebakaran Lahan Gunung Jayanti Sukabumi Dapat Dikendalikan, Asap Putih Masih Terlihat
"Alhamdulillah, pada Sabtu dini hari api sudah bisa dipadamkan," kata Maruly kepada wartawan, Sabtu (23/9). Maruly memperkirakan kawasan hutan dan lahan Gunung Jayanti yang terbakar sekitar 8 hektare. Meskipun sudah padam, kata Maruly, tetapi personel masih bersiaga di lokasi.
"Tidak ada korban jiwa ataupun luka pada peristiwa itu. Hanya kawasan hutan yang mengalami kerusakan," jelasnya.
Maruly belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Polres Sukabumi akan menyelidikinya. "Nanti akan kami selidiki. Saya sudah perintahkan Satreskrim untuk menyelidikinya," pungkas Maruly.
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo menambahkan meskipun api sudah dipadamkan, tetapi masih terlihat kepulan asap. Untuk mengantisipasi potensi kemungkinan kembali terjadi kebakaran, personel gabungan masih bersiaga di lokasi. "Kami bersama Polri, pemadam kebakaran, BPBD, elemen lain, termasuk warga masih bersiaga," kata Anjar, Sabtu (23/9).
Anjar mengaku sempat merencanakan meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengerahkan helikopter seandainya kobaran api sulit dipadamkan. Namun berkat ketangguhan para personel gabungan di lapangan, api akhirnya bisa dipadamkan pada Sabtu dinihari. "Kami ingin memastikan dulu tidak ada api sekecil apapun di lokasi. Makanya personel masih bersiaga," pungkasnya. (Z-2)
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Perubahan iklim telah menyebabkan pencairan lapisan es, yang berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut global.
Peneliti berhasil mengidentifikasi bahwa letusan besar pada 1831 berasal dari Kaldera Zavaritskii, sebuah gunung berapi yang terletak di Pulau Simushir, bagian dari Kepulauan Kuril.
Saat ini, monitor di Axial menunjukkan adanya penggelembungan pada permukaan gunung bawah laut tersebut, mengindikasikan pergerakan magma.
Putri Handayani berniat mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Gunung Vinson (4.892 mdpl), yang merupakan atap tertinggi di benua Antartika.
Tim putra Musica Champions sukses mempertahankan gelar juara Djarum Superliga Badminton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved