Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
POLISI akhirnya menetapkan Agus Riyanto,44, warga Klepu, Kabupaten Pacitan, sopir truk dengan nomor polisi AD 8911 IA sebagai tersangka dalam kecelakaan beruntun di Simpang Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang. Kecelakaan maut ini menewaskan empat orang dan 26 korban luka.
"Hasil gelar perkara, sopir truk dalam kecelakaan beruntun di Simpang Exit Tol Bawen kita jadikan tersangka," kata Direktur Lalu-Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Suryo Nugroho usai gelar Sispamkota Polda Jawa Tengah di Sirkuit Mijen Semarang, Senin (25/9).
Menurut Agus, sopir truk tersebut ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan berbagai pemeriksaan dan investigasi menyeluruh serta adanya gelar perkara dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu (24/9).
Baca juga: Penetapan Tersangka Kecelakaan Maut Bawen Tunggu Pemeriksaan Selesai
Menurut Agus, sopir truk dianggap lalai dalam kontrol pengereman, sehingga rem tidak berfungsi optimal saat kendaraan melaju. Bahkan dari pemeriksaan diketahui sopir hanya memiliki SIM A, sedangkan sesuai dengan kendaraan yang dikendarai jenis truk tronton seharusnya memiliki SIM B2.
"Pertama lalai soal pengawasan fungsi rem sehingga diduga rem blong, SIM harusnya B2 terapi hanya punya SIM A serta beberapa hal lain," tambahnya.
Baca juga: Kecelakaan di Bawen Melibatkan 16 Kendaraan dengan 30 Korban
Selain telah menetapkan tersangka terhadap sopir truk itu, ungkap Agus, polisi juga akan memanggil perusahaan pemilik truk untuk dimintai keterangan untuk mengetahui masalah perawatan truk termasuk pengecekan rem.
Sementara itu berdasarkan pemantauan Media Indonesia hingga saat ini sejumlah korban dalam kecelakaan beruntun di Simpang Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit yakni RS At-Tin Bawen, RS Kensaras dan RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.
Korban dalam kecelakaan di Bawen Sabtu (23/9) pukul 18.30 WIB itu mencapai 30 orang yakni empat tewas dan 26 luka, terjadi akibat dugaan truk tronton dengan nomor polisi AD 8911 IA yang dikemudikan oleh Agus Riyanto mengalami gangguan pengereman (blong) hingga kemudian menabrak 16 kendaraan yang berhenti di depannya.
"Saat itu lampu traffick ligh di Simpang Exit Tol Bawen dalam kondisi menyala merah, sehingga ketika rem blong truk langsung menghantam kendaraan yang berhenti di depannya, apalagi kondisi jalan menurun
panjang," ujar Agus. (Z-10)
Kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan di ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 442 Simpang Susun Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (5/4) malam
Kontur jalan yang menurun tajam dan panjang, disertai tikungan tajam dinilai penyebab kecelakaan di persimpangan Exit Tol Bawen.
Pengemudi truk rem blong penyebab kecelakaan di Exit Tol Bawen pada tahun 2021 dan 2023 sama-sama bernama Agus.
Direktorat Lalulintas Polda Jawa Tengah lakukan gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengerahkan tim traffic accident analysis (TAA).
Hingga Sabtu (23/9) malam tercatat tiga orang meninggal dunia dan sembilan orang luka ketika truk maut tersebut menabrak empat mobil dan sembilan motor.
"Kejadian itu persis pada dua tahun lalu Rabu, 22 September 2021 yakni truk trailer alami rem blong menabrak beberapa kendaraan di depannya," ujar Hasto,56, warga Bawen
Kabar duka itu mengejutkan mengingat Jota baru saja tampil membela Portugal dalam ajang UEFA Nations League dan merayakan kemenangan gelar bersama Ronaldo dan rekan-rekan setim lainnya.
Diogo Jota dikenal sebagai salah satu pemain yang tajam di Liga Inggris.
Kamis sore yang panas di Jakarta mendadak berubah kelam. Linimasa dipenuhi kabar singkat nan memilukan: Diogo Jota tutup usia setelah mengalami kecelakaan mobil.
Istri Diogo Jota adalah Rute Cardoso, sosok yang telah menemaninya sejak masa remaja dan baru saja resmi menjadi istrinya pada Juni 2025.
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved