Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEJUMLAH Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Palu, Sulawesi Tengah, telah menerima bantuan beras cadangan pangan dari pemerintah.
Salah satu warga Palu, Suparman mengaku, bantuan beras itu sangat membantu keluarganya di tengah harga beras yang semakin mahal di pasar.
“Alhamdulillah bertepatan harga beras naik di pasar, saya dapat bantuan,” terangnya kepada Media Indonesia di Palu, Rabu (20/9).
Baca juga : 2,4 Ton Bantuan Beras Disalurkan di Banyumas Raya
Menurut Suparman, beras yang diterimanya sebanyak 10 kilo gram (kg). “Biasanya saya beli beras di pasar cukup dua sampai tiga kg saja karena lagi mahal beras di pasar. Ini dapat bantuan 10 kg, saya bersyukur sekali,” imbuhnya.
Baca juga : Bulog Kalsel Mulai Salurkan Bantuan Beras
Warga Palu lainnya, Amran Tangahu menilai, bantuan beras yang didistribusikan pemerintah bisa meringankan beban warga yang lagi kesulitan ekonomi.
“Tepat sasaran ini bantuan, karena pas saya lagi kesulitan ekonomi dapat bantuan. Tentu sangat membantu sekali,” tegasnya.
Menurut Amran, bantuan beras yang diterimanya tidak hanya pada bulan ini saja. “Katanya hingga dua bulan kedepan kami keluarga tidak mampu ini masih mau dapat bantuan beras lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah Palu telah menyalurkan bantuan beras cadangan pangan nasional untuk warga kota itu.
Sekretaris Daerah Palu, Irmayanti Petalolo menjelaskan, tercatat 19.525 kepala keluarga penerima manfaat mendapatkan beras bantuan pemerintah.
“Bantuan beras ini bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas ketahanan pangan dan menekan gejolak harga beras yang terjadi saat ini,” terangnya.
Menurut Irmayanti, penyaluran bantuan beras tengah berjalan di sejumlah titik yang telah ditentukan.
“Penyalurannya dilakukan Dinas Pangan Sulteng dan Dinas Pertanian Palu bekerjasama dengan Bulog,” tegasnya.
Bantuan beras ini, lanjut Irmayanti, didistribusikan secara bertahap. Di mana, masing-masing keluarga mendapat 10 kilogram beras.
“Bantuan ini akan disalurkan selama tiga bulan kedepan. Di mana, setiap bulannya 195.250 kilogram beras akan didistribusikan,” paparnya.
Keluarga yang menerima bantuan beras ini telah ditentukan pemerintah kriterianya. Di mana, keluarga tersebut merupakan warga prasejahtera yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Jadi tidak asal disalurkan, sehingga bantuan beras ini tepat sasaran,” ungkap Irmayanti.
Pemerintah Palu berharap, bantuan beras yang akan disalurkan selama tiga bulan berturut-turut ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Palu.
“Dari catatan kami ada 585.750 kilogram beras akan didistribusikan selama tiga bulan kedepan,” pungkas Irmayanti. (Z-8)
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
Presiden Jokowi telah menyetujui untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan beras 10 kg per bulan bagi 22 juta lebih Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Meski tidak akan sampai Desember 2024.
Bantuan diberikan untuk mengurangi beban keluarga miskin, mengentaskan kemiskinan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, serta menurunkan angka stunting.
Di Kota Sukabumi terdapat sebanyak 26.244 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan tersebut
Bantuan beras pemerintah yang digulirkan bagi KPM tentu sangat membantu di tengah kondisi beras yang langka dan harga yang mahal
Mereka rela mengantri sambil hujan-hujanan sejak pagi untuk mendapatkan jatah beras gratis sebanyak 10 kilogram
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemeriksaan beras dan pangan lainnya yang khusus didistribusikan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved