Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KEPOLISIAN Resor Banyuasin terus melakukan pengecekan titik koordinat hotspot danpemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukumnya.
Kepala Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi pada Rabu (20/9) mengatakan, pihaknya selain mencari juga menerima menerima laporan mengenai adanya titik panas di wilayah kerja Polres Banyuasin. Sejumlah titik hotspot tersebut berada di daerah Talang Kelapa, Rambutan, Paldas, dan Pagar Bulan.
Sedangkan untuk laporan dari masyarakat titik api ada di Desa Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Sanksi Menanti Pemilik Lahan Tidur Pemicu Karhutla
"Alhamdulillah beberapa titik yang anggota kita di Polres Banyuasin maupun didapatkan dari masyarakat sudah bisa teratasi dengan baik. Kebakaran lahan itu bisa dipadamkan," ujarnya.
Ia menuturkan, personelnya telah melakukan upaya pencegahan di beberapa titik panas yang berpotensi kebakaran. Tidak hanya itu, pihaknya juga berupaya mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir.
Polres Banyuasin kini telah menerjunkan 150 personel untuk bertugas mengatasi karhutla di kedua Kabupaten Ogan Ilir dan OKI tersebut. "Kita berikan tambahan tenaga bagi personel yang sebelumnya kita berangkatkan sebanyak 325 orang untuk mengatasi permasalahan karhutla," kata Supriadi.
Baca juga: Karhutla Semakin Mengancam di September
Ia menambahkan ratusan personel itu akan beroperasi selama sepekan ke depan. "Kita membekali personel dengan alat yang memadai mulai dari mobil AWC, beberapa unit mobil pemadam kebakaran, pompa air, hingga tangki air," jelasnya.
Terpenting, kata Supriadi, tindak tegas jika ditemukan para pelaku pembakaran hutan dan lahan. (Z-6)
TITIK panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra masih terus meningkat. Dari pantauan terakhir satelit terdeteksi sebanyak 230 titik panas.
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
Karhutla kembali melanda kawasan hutan lindung Bukit Suligi di Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Ratusan titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terpantau tengah membara di Pulau Sumatra.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved