Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MASYARAKAT Sulawesi Tengah diimbau menghemat penggunaan air untuk mengantisipasi kekeringan dampak dari puncak el nino yang diprediksi terjadi Oktober 2023 mendatang.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu, Nur Alim mengatakan, musim kemarau sudah melanda sebagian wilayah di Sulteng sejak awal September.
Meski belum berdampak langsung kepada kekeringan, namun dengan prakiraan kemarau panjang hingga November dengan puncak kemarau Oktober, masyarakat perlu memaksimalkan cadangan air.
Baca juga: Kekeringan Diprediksi hingga Akhir Oktober
“Cadangan air dan menghemat penggunaannya penting dilakukan khususnya untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, peternakan dan perkebunan,” terangnya di Palu, Selasa (19/9).
Berdasarkan data BMKG, dampak dari kemarau bisa menyebabkan kekeringan, bahkan beberapa wilayah di Sulteng bisa mengalami kekeringan parah. Seperti Kabupaten Tojo Unauna, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, dan Kabupaten Morowali.
Baca juga: Puncak Kemarau, Seluruh Wilayah NTT Berstatus Awas Kekeringan
“Untuk masyarakat di lima kabupaten itu perlu waspada dan meningkatkan antisipasi karena kekeringan,” ungkap Nur.
Kekeringan yang berpotensi terjadi bisa berdampak pada sektor pertanian.
Selain itu, kondisi kekeringan juga dapat berujung pada bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Kalau tidak terkendali dapat menimbulkan krisis kabut asap yang berdampak pada kualitas lingkungan, ekonomi, sosial, hingga kesehatan masyarakat,” tandasnya.
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu memprakirakan kemarau di sebagian wilayah Sulteng berkurang seiring datangnya musim hujan Desember 2023. (Z-10)
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyikapi pemberitaan terkait kondisi udara di wilayahnya melakukan sejumlah langkah antisipasi menghadapi polusi udara
Pemprov DKI ingatkan instalasi listrik di rumah untuk mencegah kebakaran. Upaya itu sebagai mitigasi menghadapi el nino.
BMKG mengatakan saat ini Indonesia dilanda fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih panjang, hingga awal 2024.
Ratusan ribu jiwa yang tersebar di 40 kecamatan yang ada di Kabpaten Bogor, kini mengalami kesulitan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved