Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi berharap PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) memperluas kemitraan dengan petani (Farmer Engagement Program) di wilayah tersebut. Langkah itu bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, pihaknya selalu terbuka kepada investasi dengan syarat petani harus digandeng agar mereka sejahtera. Sejak awal, pihaknya telah meminta WPI untuk menggandeng langsung petani dalam bisnisnya. Hal itu sesuai dengan semangat pemkab yang ingin memotong mata rantai dalam penjualan gabah.
"Baru Wilmar yang benar-benar bermitra dengan petani. Kalau bisa kami ingin seperti ini sampai seterusnya" kata Supardi saat ditemui.
Dia menilai, kemitraan tersebut terbukti positif karena petani mendapatkan harga yang layak. Sebelum perusahaan masuk, informasi mengenai harga gabah ke petani sangat terbatas sehingga akses ke pasar minim dan harga lebih banyak ditentukan tengkulak. Pihaknya berharap, WPI bersedia menambah luas lahan kemitraan dengan petani yang saat ini mencapai 800 hektare (ha).
Dengan total luas lahan sawah 50.715 ha, produksi gabah di Ngawi saat ini mencapai 882 ribu ton per tahun, yang menempati posisi tertinggi keenam di Indonesia. Kebutuhan beras di Ngawi saat ini sebesar 10 persen per tahun dari total produksi, sehingga perlu ada investasi penggilingan besar agar gabah petani terserap. Tahun ini pihaknya menargetkan produksi gabah meningkat menjadi 850-900 ton. "Peluang masih banyak untuk kemitraan," kata Sunardi.
Dia menilai, masuknya WPI tidak menyebabkan pelaku penggilingan di daerah tersebut gulung tikar. Mereka justru bersinergi agar sama-sama hidup dan berkembang. Hal itu terjadi karena adanya kesadaran yang tumbuh dari pelaku usaha penggilingan yang ingin terus dapat mengikuti perkembangan jaman. "Saat ini ada 135 penggilingan kecil dan empat perusahaan penggilingan besar. Semuanya bersinergi," jelas dia.
Terpisah, Ratna Esminar, salah satu pelaku usaha penggilingan di Ngawi menyatakan telah merasakan manfaat bermitra dengan WPI karena adanya kepastian harga, kelancaran pembayaran dan akses pasar. Hal itu tidak hanya berimbas terhadap kelangsungan bisnisnya, tetapi juga para petani yang telah bermitra dengannya. " Dulu saya harus cari-cari pembeli, minim info harga, sistem pembayaran antar pembeli beda. Kalau saya inginnya ada kontinuitas dan kepastian," tutur Ratna.
Menurut dia, kemitraan tersebut telah membantunya mengembangkan usaha karena kemampuan perusahaan dalam menyerap gabah, terutama saat panen raya. Dia mencontohkan, sebelum bermitra, dia hanya memproses gabah maksimal 10 ton per hari hanya jika ada pembeli yang pasti. Belum lagi proses pembayaran yang baru cair lima hari kemudian sehingga berimbas terhadap pembayaran ke petani.
"Dulu saya beli sesuai kemampuan penggilingan. Sekarang saya bisa beli sesuai stok gabah. Dulu satu rit (8-10 ton), sekarang bisa 5 rit. Bisnis saya tetap jalan, saya juga membeli gabah petani untuk disuplai ke perusahan," ungkap Ratna, yang telah menjalani usaha penggilingan sejak 1997.
Ratna menambahkan, sebagai pelaku penggilingan, dia menyadari perlunya mengikuti perkembangan jaman karena ada perubahan tuntutan pasar, yang memerlukan update teknologi dalam mengolah gabah. Sedangkan saat ini hal itu belum dimiliki olehnya. "Yang saya lakukan adalah bagaimana mendapat manfaat dengan adanya perusahaan," kata dia. (E-1)
PETANI di beberapa daerah mengeluhkan hasil produksi gabah kering giling dan gabah kering pungut yang mengalami penurunan. Akibatnya, sejumlah penggilingan padi mengalami kekosongan.
SUTARTO Alimoeso akhirnya terpilih kembali secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum DPP Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Masa Bakti 2025-2030.
KTNA berharap pemerintah menjaga harga gabah agar tidak turun di saat panen raya. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menanggapi hal tersebut.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Bayu Krisnamurthi mengatakan saat ini panen mulai ada, penggilingan padi UKM mulai berproduksi lagi,
Pemilik penggilingan beras hingga kini mengaku belum beroperasi penuh seiring dengan masih tingginya harga gabah.
PEDAGANG beras di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah, mulai kehabisan stok karena kesulitan mendapatkan beras dari penggilingan padi sepekan terakhir.
HAMA tikus kembali merebak di beberapa wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Populasi tikus sawah cenderung menurun drastis setelah masa panen padi, yang mengakibatkan Tyto alba kehilangan sumber makanan utamanya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Gubernur Kalsel Muhidin mengusulkan pemanfaatan dan pengambilalihan lahan tidur untuk ketahanan pangan.
Unit-unit tersebut akan didistribusikan ke berbagai area di Indonesia untuk mendukung pengembangan pertanian dan infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved