Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETANI Kabupaten Katingan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta Kementerian Pertanian (Kementan) melanjutkan penerapan teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) oleh Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) pada 2024.
Permintaan tersebut dikemukakan sejumlah petani bersama penyuluh Kecamatan Katingan Kuala kepada Tim SIMURP Kementan beserta Pengawas SIMURP dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II pada Farmer Field Day (FFD) ´Syukuran Penutupan Musim Panen Padi´ di Desa Subur Indah, baru-baru ini.
Di tempat yang sama, DPRD Kabupaten Katingan dan Camat Katingan Kuala, Hariadi Utomo beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), seluruh kelompok tani dan Gapoktan pelaksana Demplot CSA Inti dan Scalling Up SIMURP 2023, Kelompok Wanita Tani (KWT) Cenderawasih, Kelembagaan Ekonomi Petani [KEP] Milenial Satria Tani Jaya meminta keberlanjutan Program SIMURP di Katingan, Kalteng pada 2024.
Baca juga: Petani Pinrang Manfaatkan Burung Hantu untuk Barantas Hama Tikus
Harapan tersebut sangat beralasan lantaran petani Katingan meras senang setelah produktivitas budi daya padi Laboratorium Lapangan pada Demplot Scalling Up CSA, berdasarkan hasil ubinan menembus hampir 5 ton tepatnya 4,905 ton/ha gabah kering panen (GKP) atau 4,021 ton/ha gabah kering giling (GKG) tergolong memuaskan ketimbang non CSA di lokasi yang sama, hanya tiga hingga 3,5 ton/ha GKG.
Upaya SIMURP menyosialisasikan CSA melalui FFD sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian CSA dari SIMURP memiliki dampak positif bagi pembangunan pertanian, untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan serta pendapatan petani.
SIMURP Ajarkan Petani Hadapi Perubahan Iklim
"SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani. Khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman, juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” katanya.
Mentan Syahrul menambahkan, kehidupan di pedesaan akan menjadi baik apabila petani dan penyuluh memanfaatkan dan mengadopsi teknologi inovasi dari hasil penelitian.
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, Petani CSA Demak Terapkan Genta Organik
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyoroti dampak kegiatan CSA selain meningkatkan produktivitas, juga mampup menurunkan emisi Gas Rumah Kaca [GRK].
"Kehadiran SIMURP, diharapkan petani penerima manfaat SIMURP dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien tanpa bergantung pada kondisi iklim," katanya.
Tidak hanya menyasar masalah teknis budidaya tanaman pangan, kata Dedi Nursyamsi, SIMURP juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan manajerial penyuluh dan pengelola di BPP.
Lokasi panen ´Syukuran Penutupan Musim Panen Padi´ di Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan Kuala berlangsung di lahan Poktan Mekar Tani seluas 30 hektar dan Poktan Pelaksana Scalling Up Bereng Makmur seluas 80 hektare.
Baca juga: Kementan Dorong Petani di Demak, Jateng, Terapkan Pemupukan Berimbang
Berdasarkan hasil ubinan menembus hampir lima ton tepatnya 4,905 ton/ha gabah kering panen [GKP] atau 4,021 ton/ha gabah kering giling (GKG) tergolong memuaskan ketimbang non CSA di lokasi yang sama, hanya tiga hingga 3,5 ton/ha GKG.
Koordinator BPP Katingan Kuala melaporkan panen tersebut putaran terakhir untuk Musim Tanam April - September (MT Asep 2023) sekaligus syukuran penutupan panen.
Secara umum panen di lokasi SIMURP berhasil, indikasinya peningkatan produktivitas dari tahun sebelumnya lebih baik ketimbang lokasi panen tanpa penerapan teknologi CSA.
Camat Katingan Kuala, Hariadi Utomo mengapresiasi capaian Program SIMURP 2023 seraya berharap dapat berlanjut pada 2024.
Harapan serupa dikemukakan Kepala Desa Subur Indah, Darsilan pada Program SIMURP dapat meningkatkan kemampuan petani didampingi penyuluh bagi peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Katingan, Kalteng. (RO/S-4)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
MENTERI Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebut untuk mendukung swasembada keterlibatan generasi muda sangat diperlukan.
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Utama Spice, jenama gaya hidup sehat asal Bali, resmi membuka toko kedelapan.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Pengadaan pupuk yang tidak lagi memerlukan banyak persetujuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan penyederhanaan regulasi, diharapkan produksi pertanian akan meningkat.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan ruang bagi IHT untuk tumbuh dan beradaptasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved